Rasa haus dan lapar tetap ada
Tapi tak membendung niaku tuk sampai kepadaMu
Karena ku yakin akan balasanMu
Bahwa kelak semua akan sirna
Diriku yang lemah ini
Tak sanggup menghitung lagi nikmatMu
Yang sudah Engkau berikan kepadaKu
Jika hanya rasa haus dan lapar saja, mengapa ku harus mengeluh karenanya
Tidak hanya itulah aku menantimu Ramadhanku
Karena tak terbayang ku dapat menjumpaimu lagi
Oleh sebab itu kusambut engkau dengan penuh ceria
sekaligus tangis bahagia menggugah biru
Ramadhanku tak kan ku sia-siakan
Tuk mengulang kembali kebaikan-kebaikan yang pernah ada
dan menambah lagi jika ku masih bisa
serta mengubur sirna kedunguan yang pernah ada,
Ramadhanku, RahmatMu menantiku
Ramadhanku, BerkahMu menungguku
Ramadhanku, KemenanganMu mengharapkanku
dan Ramadahnku, AmpunanMu terbuka selalu untukku.