BLOG SOBAT...Siapa lagi mari gabung....

Jumat, 25 November 2011

Cemara-cemara Kehidupan ST12



Cemara – cemara kehidupan
Tudung raksasa bola api
Teduh syukur hanyut nikmat
Kini tiada .. kini tiada

Unyil :
Cemara – cemara kehidupan
Tudung raksasa bola api
Teduh syukur hanyut nikmat
Kini tiada .. kini tiada

Burung gereja tak lagi
Punya tempat bermain
Karena cemara Tuhan
Berganti negeri dongeng
Haiya iya Oooo…

tanda

Kamis, 03 November 2011

Ulang Tahun

Rentang waktu

terkadang membuat aku lupa

bahwa aku semakin tua

Rentang waktu

terkadang membuat aku lupa

bahwa aku telah melanggar titah Yang Kuasa

Rentang waktu

terkadang membuat aku sadar

bahwa aku hanya manusia

yang tak punya apa-apa

selain jasad yang tak berguna

Rentang waktu

terkadang membuat aku sadar

bahwa Tuhan tidak melihat harta dan rupa

melainkan hati yang ada di dalam dada

dan amal jasad yang nyata

Walau Einstein berkata bahwa rentang waktu itu berbeda

tergantung dalam keadaan apa ku berada

Namun Alloh telah berkata,

“Hanya Akulah yang tahu umur manusia”.

Sekular barat berkata,

“Waktu adalah dollar di dalam kantung”

Namun Hasan Al-Bana berkata,

“Waktu adalah pedang, potong atau terpotong”.

Waktu…..

Alam terus menari dalam simfoninya

Waktu…..

Umur manusia didikte olehnya

Waktu….. setiap detaknya

memakukan kita di persimpangan jalan

jalan Alloh atau jalan setan

Rentang waktu…..

semoga tak melalaikan kita

tuk terus berjalan di jalan-Nya

tanda

Minggu, 11 September 2011

Masjidku



Masjidku.....
di warna kubahmu yang membias hijau
dan pancaran sinar emas di menaramu
inginku berlari menelusuri jalan yang bergaris putih
lari tanpa ingin ku lihat belakang kembali
dan terus mengejar massa sebelum muadzin berhenti berkumandang

Masjidku....
ingin ku bersujud disetiap waktumu
menjadikan indah kepalan dikehidupanku
dan menjadikan kesejukan dan ketenangan di relung hatiku
hingga setiap penat terhapus di kehidupanku
menghadapkah wajah penuh pasrah kepada penguasa sejati

Masjidku....
ini harapanku selamanya
temani aku...
saat tak seorangpun menemani
hibur aku...
saat kelam menari dalam hatiku
dan kegundahan senantiasa menghantuiku ..

Ibnu Kus , Solo, 11 September 2011
tanda

Bye....



sebuah kata perpisahan..
yang sejuk namun membekukan..
hangat namun membakar..
sangat lembut tapi melukai..

hanya sebuah postingan kecil, yang menulis tentang garis kehidupan pribadi yang rapuh
tanda

Puisi Perpisahan


Oleh :Diona Tiyang Jawi

Suatu hari belum sampai aku memetakan harimu dengan penggaris yg setia menandai tiap hari libur,

penghapus dalam saku telah memindahi jeda, hingga pada halaman paling akhir:
ah, kawanq sebuah rautan..

Kayu ditubuh-q ini kian rentan untuk terus kau asah serta asuh
Aku yang tua ini lagi patah tak mampu menemani mereka kembali mengukir sejarah.
Mungkin acapkali kau katakan kepada-q kita sahabat yg tak bisa berpisah sampai disini.

Kau masih butuh aku untuk menajamkan arang bagi mereka yang menguliti masa depan.
Menggores sisi dunia dengan bahasa bangsa yg beradab.
Memartabati bahkan hanya sekedar curahan hati anak manusia.
Tapi itu dulu kawan, saat belum ada yg mengeluh betapa repotnya merawat sebuah pensil.

Betapa rapuhnya ia, dan butuh engkau untuk menegakkan sisa2 nyaliku untuk kembali runcing.
Dengarlah,kini kukabarkan padamu, memuseumkan diri pada benaman jari2 anak TK atau mengelokkan pada etalase pertokoan adalah pilihan nasib semisal kami.

Sejak saat itu aku tahu, seratus tahun lagi mungkin kisah kita bukan siapa2.
Tapi percayalah. Antara kau dan aku, pernah menjadi pijakan saat mereka mulai menulis lembaran kertas, tentang apa dan bagaimana.

Nb:Tapi ku berharap di saat harapan itu masih ada jangan tinggalkan senyuman pada goresan di wajahmu..


tanda

Sabtu, 10 September 2011

Wisuda



Pelukanmu adalah embun dimataku sebagai figura sang kornea

haru lebur bangga hanya bagian dari rasa

coretan biografi sang cahaya diambang angka empat puluh

Tak banyak terucap kata;

Tak ingin juga banyak jeda;

Pelukanmu adalah doa

Bunda, Istri dan anak-anakku...

“ini tak hanya toga”

Alhamdulillah

tanda

Minggu, 04 September 2011

Pelita Syawal

Hari Raya ini bagaikan pelita yang menyala bersinar terang padanya kebahagiaan takkan padam sinar kemeriahannya sehingga datang suatu waktu akan pudar sinar ukhuwahnya. Hari raya ini kita gembira menyambutnya bersolat hari raya menziarahi saudara dan teman mengunjungi mereka yang telah pergi bermaaf-maafan melupakan kesalahan yang lalu. Namun selepas berlalunya Syawal akhlak kita masih lagi tercemar masih usang masih gersang ke manakah perginya nur Ramadan? ke manakah perginya pelita Syawal yang baru saja berlalu? M.A.Uswah, Sandakan, November 2004. tanda

Rabu, 24 Agustus 2011

Di Ujung Ramadhan

Ramadhan sebentar lagi pergi meninggalkan ku
Aku harus merenung,merenung dengan sebenar-benarnya tentang kepergiannya
Pertanyaan besar yang ada di benak ku adalah
Apakah aku sudah faham apa yang ada di bulan ini?
Dan kenapa ku harus merenunginya?
Lalu apa perasaan ku ketika Ramadhan ini pergi?
Biasa saja,senang,ataukah sedih?

tanda

Selasa, 19 Juli 2011

What I Love About You



I love the way you look at me,
Your eyes so bright and blue.
I love the way you kiss me,
Your lips so soft and smooth.

I love the way you make me so happy,
And the ways you show you care.
I love the way you say, “I Love You,”
And the way you’re always there.
tanda

Ambillah

Ambillah waktu untuk berfikir, itu adalah sumber kekuatan.
Ambillah waktu untuk bermain, itu adalah rahsia dari masa muda yang abadi.
Ambillah waktu untuk berdoa, itu adalah sumber ketenangan.
Ambillah waktu untuk belajar, itu adalah sumber kebijaksanaan.
Ambillah waktu untuk mencintai dan dicintai, itu adalah hak istimewa yang diberikan Tuhan.
Ambillah waktu untuk bersahabat, itu adalah jalan menuju kebahagiaan.
Ambillah waktu untuk tertawa, itu adalah musik yang menggetarkan hati.
Ambillah waktu untuk memberi, itu adalah membuat hidup terasa bererti.
Ambillah waktu untuk bekerja, itu adalah nilai keberhasilan.
Ambillah waktu untuk beramal, itu adalah kunci menuju syurga.
tanda

Renungkanlah.....

Saat bertemu teman yang dapat dipercaya, rukunlah bersamanya.
Karena seumur hidup manusia, teman sejati (sahabat) tak mudah ditemukan.

Saat bertemu penolongmu,
Ingat untuk berterima kasih padanya.
Karena ialah yang membantu mengubah hidupmu

Saat bertemu orang yang pernah kau cintai,
Tersenyumlah dengan wajar .
Karena ia lah orang yang membuatmu lebih mengerti tentang cinta

Saat bertemu orang yang pernah kau benci,
Sapalah dengan tersenyum.
Karena ia membuatmu semakin teguh / kuat.

Saat bertemu orang yang pernah mengkhianatimu, Baik-baiklah berbincanglah dengannya.
Karena jika bukan karena dia, hari ini engkau tak memahami dunia ini.

Saat bertemu orang yang tergesa-gesa meninggalkanmu,
Berterima-kasihlah bahwa ia pernah ada dalam hidupmu.
Karena ia adalah bagian dari nostalgiamu

Saat bertemu orang yang pernah salah-paham padamu,
Gunakan saat tersebut untuk menjelaskannaya.
Karena engkau mungkin hanya punya satu kesempatan itu saja untuk menjelaskan

Dan Saat engkau bertemu seseorang yang saat ini menemanimu seumur hidup (suami / istri) kita,
Berterima-kasihlah sepenuhnya bahwa ia mencintaimu.
Karena saat ini kalian mendapatkan kebahagiaan dan cinta sejati yang kau cari

Ketika satu pintu kebahagiaan tertutup, pintu yang lain dibukakan.
Tetapi sering kali kita terpaku terlalu lama pada pintu yang tertutup sehingga tidak melihat pintu lain yang dibukakan bagi kita.

Dalam hidup,terkadang kita lebih banyak mendapatkan apa yang tidak kita inginkan. Dan ketika kita mendapatkan apa yang kita inginkan, akhirnya kita tahu bahwa yang kita inginkan terkadang tidak dapat membuat hidup kita menjadi lebih bahagia

Bermimpilah tentang apa yang ingin kamu impikan, pergilah ke tempat-tempat kamu ingin pergi.
Jadilah seperti yang kamu inginkan, kerna kamu hanya memiliki satu kehidupan dan satu kesempatan untuk melakukan hal-hal yang ingin kamu lakukan.

Masa depan yang cerah berdasarkan pada masa lalu yang telah dilupakan. Kamu tidak dapat melangkah dengan baik dalam kehidupan kamu sampai kamu melupakan kegagalan kamu dan rasa sakit hati.

Waktu kamu lahir, kamu menangis dan orang-orang di sekelilingmu tersenyum.
Jalanilah hidupmu sehingga pada waktu kamu meninggal, kamu tersenyum dan orang-orang di sekelilingmu menangis.

Semoga kamu mendapat cukup kebahagiaan untuk membuat kamu bahagia, cukup
cubaan untuk membuat kamu kuat, cukup penderitaan untuk membuat kamu menjadi
manusia yang sesungguhnya, dan cukup harapan untuk membuat kamu positif terhadap kehidupan.

Yang memimpin wanita bukan akalnya, melainkan hatinya.

Hari ini bila ia datang, jangan biarkan ia berlalu pergi. Esok kalau ia masih bertandang, jangan harap ia akan datang kembali

Sesuatu yang baik, belum tentu benar.
Sesuatu yang benar, belum tentu baik.
Sesuatu yang bagus, belum tentu berharga.
Sesuatu yang berharga/berguna, belum tentu bagus.

Agama menjadi sendi hidup, pengaruh menjadi penjaganya. Kalau tidak bersendi, runtuhlah hidup dan kalau tidak berpenjaga, binasalah hayat. Orang yang terhormat itu kehormatannya sendiri melarangnya berbuat jahat. -Pepatah Arab

Jangan tertarik kepada seseorang kerna parasnya, sebab keelokan paras dapat menyesatkan. Jangan pula tertarik kepada kekayaannya kerna kekayaan dapat musnah. Tertariklah kepada seseorang yang dapat membuatmu tersenyum, kerna hanya senyum yang dapat membuat hari-hari yang gelap menjadi cerah.

Sungguh benar bahwa kita tidak tahu apa yang kita miliki sampai kita kehilangannya,
tetapi sungguh benar pula bahwa kita tidak tahu apa yang belum pernah kita miliki sampai kita mendapatkannya.

Masa depan yang cerah selalu tergantung pada masa lalu yang dilupakan.
Kita tidak dapat meneruskan hidup dengan baik jika tidak dapat melupakan kegagalan dan sakit hati di masa lalu.

sumber : http://puisionline.com/kata-mutiara-cinta-terbaru
tanda

Sabtu, 18 Juni 2011

Munajad



Kuangkat tangan ini
kehadirat-MU
untuk memohon pada-MU
dan kutundukkan kepala dalam-dalam
Ya..TuHAN
betapa selama ini
banyak perintah-MU
yang kuabaikan
betapa banyak dosa yang kulakukan
ku merasa tak pantas bersimpuh
dihadapan-MU
tapi
kepada siapa
ku bisa memohon dan meminta
kalau tidak pada-MU
Ya..TUHAN
Yang Maha Pengampun
ku mohon bersihkan
hatiku yang menghitam
karena dosa-dosa yang menumpuk
biar dapat mendengar lagi bisikan-MU
kumohon biarkan aku
tenggelam dalam diri-MU
biar tak ada lagi yang
menghalangi antara aku dan diri-MU
Kumohon...
jangan biarkan air mata ini
menetes sia-sia karna
berharap ampunan-MU
tolong jangan buatku
putus asa berharap
Walau ku
merasa begitu lelah
ku berjanji tetap akan mencari-MU
karna disini didada ini
masi ada keyakinan
bahwa suatu saat
aku akan dapat menemukan-MU
dan berada dalam naungan-MU
walau saat ini
kumerasa dosa-dosaku menumpuk
dan membuat hati ini menghitam
by: Aries
tanda

Dingin

Dingin malam ini
sampai kedalam hati
membuatku ingin
merasakan kehangatan-MU
namun tubuh kasar ini
tak mau kuajak membubung tinggi
ke pangkuan-MU
dan dosaku yang menumpuk
membuatku terdiam
aku hanya manusia
berlumur dosa
mungkinkah aku dapat menemui-MU
dada ini telah sesak
dengan harapan untuk dapat
bersatu dengan-MU
dan bernaung dalam ridho-MU
tiap langkah yang kubuat
semuanya hanya sia-sia belaka
bila itu membuatku
semakin menjauh dari-MU
di sisa usiaku yang terus berkurang
ku hanya bisa mengangkat kedua tangan ini
untuk memohon pada-Mu
berilah aku jalan untuk dapat menemui-MU
tolong jangan biarkan hidupku
dalam kesia-siaan...by aries

Kelam



Hari terus berlari menjauh
meninggalkanku terseok seok mengejarnya
kadang terpaku diam
tak mengerti apa yang terjadi
Malam begitu cepat
datangnya dan
menyelimuti bumi
dengan gelapnya
Aku
disini disudut gelap
antara hamparan bumi
dan luasnya langit malam
Masih terus memanggil-MU
dan mencari-MU
Oh... TUHAN
dimana KAU
KAU tahu ...
kakiku semakin melemah
untuk datang menghampiri-MU
air mataku meleleh hampir putus asa
dapatkahku menemukan-MU
KAU pun tahu
batas kemampuanku
jangan biarkanku putus asa
dalam menggapai-MU
kusadari..
sudah banyak dosa
mengendap dihati ini
hingga terasa begitu gelap
menghalangi cahaya-Mu
TUHAn...
biarkanku memeluk-Mu
dengan tubuh fanaku ini
hingga hatiku menjadi bening
dengan kasih-Mu
TUHAN..
bimbing aku menemukan-MU
hingga ku tak merasa
hidup yang kujalani hanya sia-sia
tanpa arah
Aku tahu KAU tahu
apa yang ada disini
didalam dada ini

by : aries Hari Sabtu,http://dewabu.blogspot.com/2009_07_01_archive.html
tanda

Rabu, 25 Mei 2011

Hanya Kamu Yang Ada


Menyapa cinta-Mu
Lewat untaian zikir purba
Mengembara menembusi dimensi masa
Memenuhi cakrawala
Menggetarkan bintang-bintang angkasa

Menyapa rindu-Mu
Lewat tangisku
Tak pernah kering air mataku

Allahku! Allahku!
Aku menyeru-Mu

"Penuhi ini jiwa dengan cinta"
"Ooh… aku kehilangan kata"
"Musnah segala ada"

Semua tiada, hanya engkau yang ada!
Semua tanpa rasa, hanya Kamu dapat dirasa!
Semua tiada cinta, hanya Kamu dapat dicinta!

By: Herisuwanto Riau Bangkalas.
Cairo nopember 2004
tanda

Rabu, 04 Mei 2011

Puisi untuknya (Ainun Habibi)

Puisi Untuknya

Sebenarnya ini bukan tentang kematianmu, bukan itu..
Karena,
aku tahu bahwa semua yang ada pasti menjadi tiada pada akhirnya,
dan kematian adalah sesuatu yang pasti,
dan kali ini adalah giliranmu untuk pergi,
aku sangat tahu itu..

Tapi yang membuatku tersentak sedemikian hebat,
adalah kenyataan bahwa kematian benar-benar dapat memutuskan kebahagiaan dalam diri seseorang,
sekejap saja, lalu rasanya mampu membuatku menjadi nelangsa setengah mati,
hatiku seperti tak di tempatnya,
dan tubuhku serasa kosong melompong, hilang isi..

Kau tahu sayang,
rasanya seperti angin yang tiba-tiba hilang berganti kemarau gersang.

Pada airmata yang jatuh kali ini,
aku selipkan salam perpisahan panjang,
pada kesetiaan yang telah kau ukir,
pada kenangan pahit manis selama kau ada,
aku bukan hendak megeluh,
tapi rasanya terlalu sebentar kau disini.
Mereka mengira aku lah kekasih yang baik bagimu sayang,

tanpa mereka sadari,
bahwa kaulah yang menjadikan aku kekasih yang baik.
mana mungkin aku setia padahal memang kecenderunganku adalah mendua,
tapi kau ajarkan aku kesetiaan, sehingga aku setia,
kau ajarkan aku arti cinta, sehingga aku mampu mencintaimu seperti ini.

Selamat jalan,
Kau dari-Nya, dan kembali pada-Nya,
kau dulu tiada untukku, dan sekarang kembali tiada.
selamat jalan sayang,
cahaya mataku, penyejuk jiwaku,
selamat jalan, calon bidadari surgaku..

BJ.HABIBIE

tanda

Senin, 02 Mei 2011

Jalan Masih Panjang

Sudah saatnya aku mengetahui
aku tak punya jiwa
aku hanya punya satu
dan jika ia pergi
takkan ku peroleh yang lain

Oleh karena itu
sudah sepantasnya aku mengetahui
Ada Mahapengatur yang mengusaiku
dan aku bagaikan tawanan
yang tak akan aman dari segala-galanya
hingga aku jumpa dengan Dia

Aku berusaha pergi dari pagi hingga sore hari
memburu keuntungan
tapi yang kudapat kadangan kebuntungan
dan obsesiku tetaplah aku
dan tetap tidak untung sebagaimana jiwaku..

Aku telah meras menguntungkan Dia
padahal Dia tidak sedikitpun membutuhkan keuntungan dariku
Dan dia mahakaya
lagi mahapemberi segalanya
malulah aku sedikit punya tapi tak merasa

Malulah aku
Dia tetap tidak merasa terganggu dengan kemaksiatanku
justru aku terganggu dengan kemaksiatanku sendiri
mengetahui tapi kadang pura-pura tak tahu
Dan mencari alasan tuk pembenaran kesalahanku sendiri

Aku hampir tak tahu antara subhat dan syahwat
dan senantiasa menghalangi jalan hidup ini
dan tetus saja aku memburu
padahal jalan masih panjang
dia ...subhat dan syahwat menghalangiku dari hidayah
yang sudah jelas ada di depan mata

kadang ku merasa suhud
dan menyepelekan dunia
dan terasa indah dan mudah
tak kenapa tak bisa bertahan lama...
dan kembali terasa beban yang menghimpit
padahal jalan masih panjang

Kadang ku merasa dekat dengan kematian
dan merasakan kematian begitu nikmat
tetapi apakah aku sudah tak bertanggung jawab
padahal dibelakangku ada banyak yang berharap
aku menangis tidak menangis karena kematian

namun aku menangis
karena kesempatanku telah hilang
aku menyesalinya
aku kehilangan bekal ya Alloh
padahal negeri abadai telah menungguku
Aku belum siap
dan jalan masih panjang ......


tanda

Senin, 28 Maret 2011

Asa Yang Tertunda



Ketika surya mulai tenggelam
Dan Bulan mulai muncul
Beserta Bintang yang mulai bersinar
Suara pun berubah menjadi sunyi

Sepi
dan kembali kepada angan
yang senantiasa melambung jauh
Entah berapa lama kan melayang

Tetapi tetap saja harapan itu ada
Dan terus saja mengusik kalbu
Hanya satu yang kupinta dari jiwa yang meronta
Tetaplah bersandar pada yang Mahakuasa

Setiap usaha
pasti kan ada hasil
dan entah kapan kan dapat di petik
Hanya asa demi asa yang selalu di nanti

Hingga larut malam tetap sunyi
dan kembali mata tak lagi dapat terpejam
Mengharapa sesuatu dapat jatuh dengan segera,
Tetapi asa tinggalah asa

Dan yang ada
Kembali kepada yang Mahakuasa
Sanggupkan menanti asa yang tertunda
menjadi semangat ataukan sebaliknya
menjadi sang pemalas dab sentiasa mengeluh

Illahi Robbi
Hanya kepadaMulah aku menyembah
dan Hanya kepadaMulah aku meminta pertolongan
Teguhkan hati kami

tetap menanti asa yang tertunda
Dan apa yang Engkau beri kepadaku
Adalah pasti yang terbaik untukku
Dan keyakinanku tak kan pupus di tengah jalan

Solo 28 Maret 2011

tanda

Jumat, 25 Februari 2011

Siapa Aku di Depan Tuhanku


dari:http://muslimahberduri.blogspot.com/


Subuhnya
di mana aku berada
masih enak dalam kelambu rindu
sambil berpoya-poya dengan waktu
masa bagaikan menderu
langkah tiada arah tuju
fikiran terus bercelaru
terlupa aku semakin dihujung waktu
siapa aku di depan Tuhan ku.
Zohornya
aku lebih memikirkan kelaparan
kehausan dan rehatku
aku lebih mementingkan tuntutan jawatanku
aku bertolak ansur dengan waktu
aku gembira membilang keuntungan
aku terlupa betapa besar kerugian
jika aku mengadaikan sebuah ketaatan siapa aku di depan Tuhan ku.
Asarnya
aku lupa warna masa
cepat berubah bagaikan ditolak-tolak
aku masih dengan secawan kopiku
terlupa panas tidak dihujung kepala
aku masih bercerita
tentang si Tuah yang setia dan si Jebat yang derhaka
siapa aku di depan Tuhan ku
Maghribnya
aku melihat warna malam
tetapi aku masih berligar di sebalik tabirnya mencari sisa-sisa keseronokan
tidak terasa ruang masa yang singkat
jalan yang bertongkat-tongkat
ruginya bertingkat-tingkat
siapa aku di depan Tuhan ku.
Isyaknya
kerana masanya yang panjang
aku membiarkan penat menghimpit dadaku
aku membiarkan kelesuan mengangguku
aku rela terlena sambil menarik selimut biru
bercumbu-cumbu dengan waktuku
siapa aku di depan Tuhan ku.
kini aku menjadi tertanya-tanya
sampai bila aku akan melambatkan sujudku
apabila azan berkumandang lagi
aku tidak akan membiarkan Masjid menjadi sepi
kerana di hujung hidup ada mati
bagaimana jenazah akan dibawa sembahyang di sini
jika ruangku dibiarkan kosong
jika wajahku menjadi asing
pada mentari dan juga bintang-bintang

Kamis, 24 Februari 2011

Kematian.....



kematian, kematian, kematian!
berbicara kematian ketika kita tidak siap,
dan dari tujuh langkah yang saya ambil,
berapa banyak di luar sana sedang diambil oleh-Nya?
dan berapa banyak dari mereka, yang sudah siap?

kematian; tidak terduga!
kecuali Anda dihukum mati
kecuali Anda berada di ranjang Anda.
kecuali Anda adalah 120 tahun.
kemudian, Anda menyadari
tujuan anda selanjutnya.

kematian; tidak terduga!
bayi yang baru lahir
hampir tidak hidup untuk sehari
meninggal di kotak di tumpukan sampah
mati dingin
meninggal ketika ia tidak bisa apa-apa
bahkan ketika memiliki kesempatan hidup,
untuk tersenyum.

kematian; tidak terduga!
pemain tenis.....pemain bola
ketika gembira ...
ketika sedih ....
meninggal karena serangan jantung,
meninggal karena serangan lambung,
meninggal karena sedang makan
sedang minum?

kematian; tidak terduga!
seorang ibu rumah tangga -
seorang sekretaris
seorang bos
seorang miskin ... semua ...
kehidupan berkembang di sekitar keluarga kebanyakan,
meninggal di depan mesin mesin ATM
meninggal karena futsal, karena bulu tangkis?
meninggal di depan orang asing, sebelum keluarganya bisa padanya.
atau meninggal karena ajalnya....

kematian; tidak terduga!
imam pergi ke masjid seperti rutin
dia, meninggal didalam sujud nya
meninggal ketika ia menyerahkan dirinya sendiri,
meninggal tanpa sadar, ia benar-benar, benar-benar mengajukan sendiri.

kematian; tidak terduga!
kematian; tidak terduga!
kematian; tidak terduga!

kematian; tidak terduga!
20 tahun wanita
yang berdiri di sini
berbicara tentang kematian,
kematian............?
siapa yang tahu? siapa yang tahu?
Semua tidak tahu!
Allahuakbar!
tanda

Rabu, 23 Februari 2011

Dibalik Jubah Merah Jambu



Foto diatas itu tuntun mata hatiku
Mengembara dalam pekatnya alam imaji
Yang tak pantas aku jalani
Karena aku pengembara tak berharta benda

Mungkin netraku salah mengecap
Saat bayangmu nampak dalam ragamu
Terbalut dalam jubah merah jambu penenang kalbu
Aku tersadar, begitu indahnya ciptaan ilahi

Di balik jubah merah jambu
seulas senyum t'lah hanyutkan rohku
Ke dasar alam imajiku yang membeku

Aku baru tersadar, indah ciptaan illahi
Yang bersembunyi di balik jubah merah jambu
Dan merahasiakan arti sebuah pesona
Yang hanya ternikmati oleh seorang saja

Di balik jubah merah jambu

inspirasi by :http://www.kemudian.com/node/94919
tanda

Mengapa kita harus menangis?



jika dunia hanya sebuah permainan

mengapa harus menangis saudaraku?

jika setiap hari engkau berpeluh keringat

mengapa harus menangis saudaraku ?

jika yang kau cari bukanlah yang abadi

itukah yang harus kau tangisi...??

air mata yang kau tumpahkan diatas sajadah mu lebih di cintai oleh sang khaliq daripada tangisan tangisan karena tidak menyukai garis hidupmu

waktu masih panjang

jalan masih terbentang

saatnya untuk bertasbih bersama langit

saatnya bertahmid bersama matahari,bulan ,bintang

dan akan kau dapati dirimu

tak akan menangis lagi

puisi hikmah oleh :ustadz rachmad Nuryadin

Sabtu, 12 Februari 2011

Pengakuan

Ya Rabb,

Aku tau hidup ini hanya sekali,
tapi mengapa aku tidak memanfaatkannya dengan baik

Aku tau alam ini semua adalah milikMu,
tapi mengapa aku tidak tunduk kepadaMu

Aku tau harta ini adalah pemberianMu,
tapi mengapa aku tidak bersyukur terhadapMu

Aku tau hidup ini sebenrnya indah,
tapi mengapa a membuatnya menjadi suram

Aku tau ada jutaan warna di dunia ini,
tapi mengapa aku hanya melihat hitam yang kelam

Ya Rabb,

Aku sadar…
Aku jauh dariMu
Aku jauh dari rumahMu
Aku lalaikan semua kewajibanku
Aku dustakan semua keagunganMu

Maafkanlah hamba Ya Allah…
ampuni hamba yang nista ini…

Tunjukkanlah hamba menuju cahayaMu

Ihdinas shiraatal mustaqiim,
Tunjukilah kami jalan yang lurus,

Siraathal ladzii na’an ‘amta ‘alaihim,
ghairil maghduu bi’alaihim, walad dhaalliin
Jalan orang-orang yang telah Engkau beri ni’mat,
bukan jalan mereka yang dimurkai
dan bukan pula jalan mereka yang sesat.

Amiin….....

Kamis, 27 Januari 2011

Riuh rendah suara batinku

Malam..
Ketika matahari digantikan oleh gelapnya ..
Saat itu pula air mataku tumpah

Tidak, jangan menatapku seperti itu..
Aku bukanlah mentari yang elok untuk kau pandangi...
Jagalah ..

Hatiku sesak
Apa yang ada di dalam sana.. Kenapa rasanya seperti ini.. Mampukah aku menunggumu
Ingin ku tutup mataku
Ingin ku bungkam mulutku
Ingin ku sumbat telingaku
Ingin ku hapus ingatanku
Ingin ku tahan napasku selama mungkin,ya ..selama mungkin

Ya Allah..
Bolehkah aku merindukannya?

---Ajeng Sari Rahayu---
http://ajeng-sari-rahayu.blogspot.com/
tanda

SYAIR TERINDAH RABIAH al-ADAWIYAH UNTUK ALLAH (TUHANKU)

Aku mengabdi kepada Tuhan
Bukan karena takut neraka
Bukan pula karena mengharap masuk surga
Tetapi aku mengabdi,
Karena cintaku pada-Nya
Ya Allah, jika aku menyembah-Mu
Karena takut neraka, bakarlah aku di dalamnya
Dan jika aku menyembah-Mu
Karena mengharap surga, campakkanlah aku darinya
Tetapi, jika aku menyembah-Mu
Demi Engkau semata,
Janganlah Engkau enggan memperlihatkan keindahan wajah-Mu
Yang abadi padaku


tanda

Puisi kematianku

Kekasih…
Suatu ketika aku akan wafat…
Menyandang bulu dan sayap laksana malaikat
Dan akan segera ku akhiri cerita
Saat sisa nafasku berhenti dibatas waktu…

Bila tiba saat kupergi…
Jangan ada derai air mata kedukaan
Karna ratapmu akan patahkan sayapku

Kepergiaanku menempuh puncak impian,
Ketika sang utusan merengkuh jiwa ini.
Hapuslah air matamu…
Meski terus kau percikan duka atas kepergianku,
Aku tak akan pernah kembali,
Dan sungguh tak ingin kembali.

Biarlah jiwaku tenang berlalu…
Dalam dekapan hangat sayap malaikat
Merengguk anggur kebebasan semu
Diantara setumpuk timbangan perbuatanku

Aku berharap…
Jasad matiku kau balut dengan senyum
Benamkan kebalik tanah penuh ketulusan
Iringi kepergianku dengan doa
Mungkin itu akan meringankan bebanku

Biarlah pusara ini menjadi saksi…
Bahwa aku pernah mengembara melintasi lembah mimpi
Sekejap tersenyum merengguk manisnya dosa duniawi
Yang kini tinggal belulang membujur kaku ditengah sepi…
Akan kunanti dirimu didepan gerbang keabadian…
Mungkin dalam penantian ini…
Masih ada celah
Tuk wujudkan dahaga rindu ditelaga cinta…
tanda

toko buku on line


Masukkan Code ini K1-DB33C3-A
untuk berbelanja di KutuKutuBuku.com
Powered By Blogger

Banner