BLOG SOBAT...Siapa lagi mari gabung....

Jumat, 27 Februari 2009

Mata, dan Mata Hati



Ternyata dalam dunia apapun
tergantung dari mana dia memandang
Mata di kepala kadang menipu diri


di saat kita memandang dari kejauhan
terbentang genangan air di jalan raya
Dalam suasana teriknya matahari
Hati kita telah menyanggah
tidak .... itu hanya halusinasi
tidak .... itu karna besarnya keinginan yang meluap-luap
tidak .... itu fatamorgana kata pak guru ..
Disitulah ternyata banyak pelajaran dapat ku ambil
Ketika ku masukkan sendok kedalam gelas ..
mataku berkata ...kenapa bengkok?
sementara hatikau tetap menyanggah
tidak .... engkau telah tertipu
Atau ketika ku pandang gambar di atas
Hatiku dibuat bingung ...
gadis atau nenek ?
Mataku mengatakan gadis ...
sementara hatiku mengatakan nenek
Begitulah kita MANUSIA
betapa nistanya manakala hanya mata yang di pakai
semenetara ada matahati yang senantiasa mengiring..
betapa malunya diri
memandang rendah setiap keadaan yang tidak sesuai dengan kita
sementara mata hati terus berkata ada sesuatu di balik pandangan kita...
bersyukurlah ...mata dan matahati senantiasa dapat bersanding
sehingga menjalani kehidupan begitu adil
siap memandang kebaikan seseorang
di balik keburukan yang dia tampakkan
dan ...
memandang keburukan diri
sebagai sarana instrospeksi menuju kehidupan baru
yah ...kehidupan yang baru



U j i a n ...





Nih puisi santri yang sedang konsentrasi menghadapi ujian tryout ...




Ketika datang soal di mejaku
Hatiku sudah mulai deg-degan




Terbayang olehku angka-angka ...
Rumus-rumus ...
Aku jadi terpaku ...ragu
Akankah aku dapat menyelesaikan soal-soal ini
Ku pegang keningku



Ku bertanya dalam hatiku ..
Kenapa tidak ada yang keluar
Barangkali aku kurang maksimal ...
Ataukah memang soalnya sulit?
Ah tidak ....
Aku pasti bisa
Ku coba tersenyum dalam kecemasan
Menunggu hasil dari kerjaku...

Sesaat kubayangkan kelak ...
Ketika manusia semua dikumpulkan di padang masyhar
Menunggu keputusan dari sang kholik
Apakah diterima hasil ujian yang telah dilalui
Luluskah .... atau loloskah ?
Ah...itu semua membuyarkan konsentrasiku
Tapi aku tetap tegar dan optimis selalu
Dan berdo'a senantiasa kepada Allah
Ya Allah Tambahkanlah ilmu
dan berilah kami kefahaman ilmu itu ... amin


Dunia Memang Aneh

Maaf nih artikel punya siapa ya ? kebetulan ana cocok ana tampilkan saja di blog saya .....bagi yang sudah pernah baca yah untuk mengingat kembali ...bagi yang belum baca dicoba baca deh ....

"Dunia memang aneh", gumam Pak Ustadz

"Apanya yang aneh Pak?" tanya penulis yang fakir ini.

"Tidakkah antum perhatikan disekeliling antum, bahwa dunia menjadi
terbolak-balik, tuntunan jadi tontonan, tontonan jadi tuntunan, sesuatu
yang wajar dan seharusnya dipergunjingkan, sementara perilaku menyimpang
dan kurang ajar malah menjadi pemandangan biasa"

"Coba antum rasakan sendiri, nanti Maghrib, antum kemasjid, kenakan
pakaian yang paling bagus yang antum miliki, pakai minyak wangi, pakai
sorban, lalu antum berjalan kemari, nanti antum ceritakan apa yang antum
alami" Kata Pak Ustadz.

Tanpa banyak tanya, penulis melakukan apa yang diperintahkan Pak Ustadz,
menjelang maghrib, penulis bersiap dengan mengenakan pakaian dan
wewangian dan berjalan menuju masjid yang berjarak sekitar 800m dari rumah.

Belum setengah perjalanan, penulis berpapasan dengan seorang ibu muda
yang sedang jalan-jalan sore sambil menyuapi anaknya"

"Aduh, tumben nih rapih banget, kayak pak ustadz, mau kemana sih ? tanya
ibu muda itu.

Sekilas pertanyaan tadi biasa saja, karena memang kami saling kenal,
tapi ketika dikaitkan dengan ucapan Pak Ustadz diatas, menjadi sesuatu
yang lain rasanya;

"Kenapa orang yang hendak pergi kemasjid dengan pakaian rapih dan memang
semestinya seperti itu ditumbenin ?

Kenapa justru orang yang jalan-jalan dan ngasih makan anaknya ditengah
jalan, ditengah kumandang adzan maghrib menjadi biasa-biasa saja ?

Kenapa orang ke mesjid dianggap aneh?

Orang yang pergi ke mesjid akan terasa "aneh" ketika orang-orang lain
justru tengah asik nonton sinetron "intan".

Orang ke mesjid akan terasa "aneh" ketika melalui kerumunan orang-orang
yang sedang ngobrol dipinggir jalan dengan suara lantang seolah
meningkahi suara panggilan adzan.

Orang kemasjid terasa "aneh" ketika orang lebih sibuk mencuci motor dan
mobilnya yang kotor kehujanan.

Ketika hal itu penulis ceritakan ke Pak Ustadz, beliau hanya tersenyum,
"Kamu akan banyak menjumpai "keanehan-keanehan" lain disekitarmu" , kata
Pak Ustadz.

"Keanehan-keanehan" disekitar kita ?

Cobalah ketika kita datang kekantor, kita lakukan shalat sunah dhuha,
pasti akan nampak "aneh" ditengah orang-orang yang sibuk sarapan, baca
koran dan ngobrol.

Cobalah kita shalat dhuhur atau Ashar tepat waktu, akan terasa "aneh",
karena masjid masih kosong melompong, akan terasa aneh ditengah-tengah
sebuah lingkungan dan teman yang biasa shalat diakhir waktu.

Cobalah berdzikir atau tadabur al qur'an ba'da shalat, akan terasa aneh
ditengah-tengah orang yang tidur mendengkur setelah atau sebelum shalat.
Dan makin terasa aneh ketika lampu mushola/masjid harus dimatikan agar
tidurnya tidak silau dan nyaman.

Orang yang mau shalat malah serasa menumpang ditempat orang tidur, bukan
malah sebaliknya, yang tidur itu justru menumpang ditempat shalat.

Aneh bukan ?

Cobalah hari ini shalat jum'at lebih awal, akan terasa aneh, karena
mesjid masih kosong, dan baru akan terisi penuh manakala khutbah kedua
menjelang selesai.

Cobalah anda kirim artikel atau tulisan yang berisi nasehat, akan terasa
aneh ditengah-tengah kiriman e-mail yang berisi humor, plesetan, asal
nimbrung, atau sekedar gue, elu, gue, elu dan test..test, test saja.

Cobalah baca artikel atau tulisan yang berisi nasehat atau hadits, atau
ayat al qur'an, pasti akan terasa aneh ditengah orang-orang yang membaca
artikel-artikel lelucon, lawakan yang tak lucu, berita hot atau lainnya.

Dan masih banyak keanehan-keanehan lainnya, tapi sekali lagi jangan
takut menjadi orang "aneh" selama keanehan kita sesuai dengan tuntunan
syari'at dan tata nilai serta norma yang benar.

Jangan takut "ditumbenin" ketika kita pergi kemasjid, dengan pakaian
rapih, karena itulah yang benar yang sesuai dengan al qur'an (Al A'raf:31)

Jangan takut dikatakan "sok alim" ketika kita lakukan shalat dhuha
dikantor, wong itu yang lebih baik kok, dari sekedar ngobrol
ngalor-ngidul gak karuan.

Jangan takut dikatakan "Sok Rajin" ketika kita shalat tepat pada
waktunya, karena memang shalat adalah kewajiban yang telah ditentukan
waktunya terhadap orang-orang beriman.

Maka apabila kamu Telah menyelesaikan shalat(mu), ingatlah Allah di
waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila
kamu Telah merasa aman, Maka Dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa*).
Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas
orang-orang yang beriman. (Annisaa:103) *

Jangan takut untuk shalat jum'at dishaf terdepan, karena perintahnya pun
bersegeralah. ....

Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum'at,
Maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual
beli (1475), yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu Mengetahui.
(AlJumu'ah:9)

[1475] Maksudnya: apabila imam Telah naik mimbar dan muazzin Telah azan
di hari Jum'at, Maka kaum muslimin wajib bersegera memenuhi panggilan
muazzin itu dan meninggalkan semua pekerjaannya.

Jangan takut kirim artikel berupa nasehat, hadits atau ayat-ayat al
qur'an, karena itu adalah sebagian dari tanggung jawab kita untuk saling
menasehati, saling menyeru dalam kebenaran, dan seruan kepada kebenaran
adalah sebaik-baik perkataan;

*Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru
kepada Allah*, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata:

" Sesungguhnya Aku termasuk orang-orang yang menyerah diri ?" (Fusshilat:33)

Jangan takut artikel kita tidak dibaca, karena memang demikianlah Allah
menciptakan ladang amal bagi kita.

Kalau sekali seru, sekali kirim artikel lantas semua orang mengikuti apa
yang kita serukan, habis donk ladang amal kita....

Kalau yang kirim e-mail humor saja, gue/elu saja, test-test saja bisa
kirim e-mail setiap hari, kenapa kita mesti risih dan harus berpikir
ratusan atau bahkan ribuan kali untuk saling memberi nasehat, aneh nggak
sih ?

Jangan takut dikatain sok pinter, sok menggurui, sok tahu, lha wong itu
yang disuruh kok, "sampaikan dariku walau satu ayat"

Jangan takut baca e-mail dari siapapun, selama e-mail itu berisi
kebenaran dan bertujuan untuk kebaikan.

Kita tidak harus baca e-mail dari orang-orang terkenal, e-mail dari
manajer atau dari siapapun kalau isinya sekedar dan ala kadarnya saja,
atau dari e-mail yang isinya asal kirim saja.

Mutiara akan tetap jadi mutiara terlepas dari siapapun pengirimnya. Pun
sampah tidak akan pernah menjadi emas, meskipun berasal dari tempat yang
mewah sekalipun.

Lakukan "keanehan-keanehan" yang dituntun manhaj dan syari'at yang benar.

Jangan takut mengatakan perkataan yang benar (Al Qur'an & Hadist),
meskipun akan terasa aneh ditengah hingar bingarnya bacaan vulgar dan
tak bermoral.

Lagian kenapa kita harus takut disebut "orang aneh" atau "manusia langka"

jika memang keanehan-keanehan menurut pandangan mereka justru yang akan
menyelematkan kita.

*Selamat jadi orang aneh .... *

Rabu, 25 Februari 2009

Kendalikan Diri

Dari gelapnya gelap ...
karna cahaya semakin tampak terang
Dari serakahnya serakah ...
karna berkahnya sedekah telah di diujung mata
Dari dukanya duka ...
karna bahagia datang , menyambut gembira
Dari lukanya luka
karna kesembuhan senantiasa mengiringi rasa
Dari bencinya benci
karna sayang menyelimuti kalbu
Dari nafsunya nafsu
karna ketenangan menghantarkan kemenangan
Dari hasatnya hasat
karna kebersamaan lebih menguntungkan jiwa
Dari marahnya marah
karna kendali diri menunjukkan kebesaran yang pasti




Selasa, 17 Februari 2009

Fenomena ????

Sibuk ....terbelalak ....aneh?
Fenomena .....
Satu....datang lagi ....dan tak terbendung ...
Fenomena
Sakit .....murah ....gratis ....bayar ? .....sukarela
Fenomena
Gara-gara .....biaya...tak mampu atau putus asa ...
Fenomena
Alternatif ....yah cari alternatif katannya....segalanya akan tuntas ..
Fenomena ...
Betulkah? .....Tidak ada yang sia-sia dari yang ada di alam ini ...
Fenomena...
Ataukah sebuah ujian dari Sangkholik kepada hambanya yang kian lupa ...
Fenomena katanya ...

Jumat, 13 Februari 2009

Ketika

Ketika ku melihat hutan terbakar
......siapa yang peduli?
Ketika ku melihat air bah menguasai kota-kota
......siapa yang peduli
Ketika ku melihat badai merusak rumah-rumah nelayan
......siapa yang peduli
Ketika ku melihat gempa dahsyat mengguncang bumi talaut
......siapa yang peduli
Ketika ku melihat fenomena penyembuhan diluar logika
......siapa yang peduli
Ketika ku melihat kekerasan dalam rumah tangga
......siapa yang peduli
Ketika ku melihat foto-foto dengan senyum manis terpampang pada tiap sudut kota
......siapa yang peduli
Ketika ku melihat janji-janji yang menjadi obralan murah
......siapa yang peduli
Ketika ku melihat peperangan antar suku di suat sudut bangsa
......siapa yang peduli
Ketika ku melihat gelanggang sidang jadi ajang pembantaian
......siapa yang peduli
Ketika ku melihat debat antar kelompok menawarkan visi dan misinya
......siapa yang peduli
Ketika kumelihat datangnya putusan rokok haram dan golput haram
......siapa yang peduli
Ketika ku melihat pertandingan berubah menjadi adu jotos tingkat preman
......siapa yang peduli
Ketika ku melihat negeri ini semakin terpuruk kedalam jurang kemiskinan
......siapa yang peduli
Ketika ku melihat semakin banyaknya penyakit baru yang bermunculan
......siapa yang peduli
Ketika ku melihat pembagian harta sedekah menjadi tempat penjemput ajal
......siapa yang peduli
Ketika ku melihat banyak siswi-siswi yang kesurupan di negeri ini
......siapa yang peduli
Ketika ku melihat ayat-ayat cinta bersama perempuan berkalung sorban
......siapa yang peduli
Ketika ku melihat siapa yang peduli
......ternyata hanyalah mimpi
......hanyalah mimpi....





Senin, 09 Februari 2009

Warna-warni Kehidupan




























Ada kelaparan ...

Ada kegelisahan ...

Ada Kegembiraan ...

Ada Kesedihan ...

Ada Kemiskinan ....

Ada Kekayaan .....

Ada Keputusasaan ...

Ada Kepasrahan ...

Ada apa ya, di balik semua potret kehidupan tersebut?





Rabu, 04 Februari 2009

Kemenangan Sebentar Lagi Tiba




Jika tak ada lagi putus asa
Dan terus menjaga
Dari segenap cobaan dan ujian
Sebab itulah sebenar-benar usaha
Daripada sesaat kaku
Tidak begerak dan akhirnya mati
Jadilah sebagai tempaan yang pasti
Setiap takdir yang menghendaki
Agar kelak dapat emas yang murni
setelah jauh mengalami pukulan
pastilah ada yang sisa
dan .......
itulah kemurnian yang diinginkan
masa lalu sebagai pelajaran
menuju ke massa yang akan datang
menantang.
dan terus berkembang..
Biar anjing menggonggong
Kucing tetap meong.....





toko buku on line


Masukkan Code ini K1-DB33C3-A
untuk berbelanja di KutuKutuBuku.com
Powered By Blogger

Banner