Januari 15, 2008 oleh jayyidjiddan
Ya Allah Ya Robbi
Beruntunglah orang-orang yang pernah diberi kenikmatan beribadah kepada-Mu
Betapa beruntungnya mereka yang masih dapat menjaganya ya Allah
Syukurku pernah mendapatkan nikmat itu
Namun saat ini sejak kapan tahu, ku belum lagi merasakannya
Ku merindukannya Ya Allah
Aku mohon kepada-Mu untuk memberikannya lagi kepadaku
Aku selalu mencari-cari
“Kemana nikmat itu?KEMANA?!”
Sungguh aku menderita Ya Allah, aku hampa, aku kosong
Mungkin aku sadar penyebabnya Ya Allah
Betapa aku tersilaukan oleh dunia
Betapa aku tersilaukan dengan kesuksesan dunia
Aku gunakan agama-Mu sebagai kendaraanku demi tujuan duniaku
Astagfirullahaladzim…
Shalatku tergesa demi sebuah tanggung jawab kepada makhluk-Mu
Tilawahku senin-kamis karena laporan tugasku kepada makhluk-Mu
Shalatullailku demi tercapainya keinginan duniaku Ya Allah
Ilmu-ilmu kupelajari demi keserakahanku
Aku sadar itu
Tapi mengapa selalu kupatuhi bisikan ’nanti dulu’ untuk nikmat yang sebenarnya kurindu…
Ya Allah Ya Robbi bantu aku
Kepada siapa lagi jika selain kepada-Mu?
BLOG SOBAT...Siapa lagi mari gabung....
Kamis, 29 Oktober 2009
Senin, 26 Oktober 2009
LabbaikAllah Humma Labbaik
LabbaiKa Allahumma labbaiK
LabbaiKa laa syarikalaKa labbaiK
Innal hamda wa al-ni’mata
laKa wal-Mulk La syarikalaK!
10 DZulhijjah 1430 H
Terdengar merdu dari orang2 yg ikhlas melantunkan lafaz-lafaz Keagungan dan Kebesaran Sang Pencipta.
Terlaksanakan sudah perintah untuk berqueban,
Shalat berjamaah,
silaturahmi antar sesama,
pemotongan qurban
tanda ketundukan manusia pada Pencipta,
pembagian qurban bagi sesama dan tersenyum nya orang2 yang jarang mendapatkan sebagian kecil kenikmatan dari dunia.
sebentar lagi .....tibalah saatnya
Senin, 12 Oktober 2009
belumkah waktunya?
Jelang senja tiba
Sinarmu mulai redup
dan tinggal warna merah kekuning-kuningan
tersembunyi di balik awan mendung
Masihkah ada esok?
demikianlah selalu terngiang dalam lamunanku
sementara sang waktu terus saja beralu
dan kepastian tidak juga kunjung ada
Sementara kealpaan membuatku terlena
dalam hidup yang sebentar lagi tiada
dan tinggal amal saja yang turut menyertainya
ke dalam ruang yang sempit lagi gelap...
Jika terus saja buaian kenikmatan tidak juga menyadarkan
siapakah lagi yang dapat membangunkanmu
sementara tidurmu tidaklah pasti
dan tetap saja berulang dan berulang
duhai sang waktu yang terus menunggu
berilah kesempatan barang sebentar
untuk mengingatkannya pada saat-saat yang tepat
sebelum terlambat di hadapan para malaikat...
dan ku tahu segalanya telah tesurat
walau apa yang tejadi pastilah tiba
namun aku takkan pernah berpangku tangan
apa lagi menanti tanpa usaha
Ya Rabbi, kepadamulah ku tetap berharap
walau tak bisa ku berucap
dan tanganku pun tak mampu menengadah
hingga tanyapun tiada lagi...
Sinarmu mulai redup
dan tinggal warna merah kekuning-kuningan
tersembunyi di balik awan mendung
Masihkah ada esok?
demikianlah selalu terngiang dalam lamunanku
sementara sang waktu terus saja beralu
dan kepastian tidak juga kunjung ada
Sementara kealpaan membuatku terlena
dalam hidup yang sebentar lagi tiada
dan tinggal amal saja yang turut menyertainya
ke dalam ruang yang sempit lagi gelap...
Jika terus saja buaian kenikmatan tidak juga menyadarkan
siapakah lagi yang dapat membangunkanmu
sementara tidurmu tidaklah pasti
dan tetap saja berulang dan berulang
duhai sang waktu yang terus menunggu
berilah kesempatan barang sebentar
untuk mengingatkannya pada saat-saat yang tepat
sebelum terlambat di hadapan para malaikat...
dan ku tahu segalanya telah tesurat
walau apa yang tejadi pastilah tiba
namun aku takkan pernah berpangku tangan
apa lagi menanti tanpa usaha
Ya Rabbi, kepadamulah ku tetap berharap
walau tak bisa ku berucap
dan tanganku pun tak mampu menengadah
hingga tanyapun tiada lagi...
Langganan:
Postingan (Atom)