BLOG SOBAT...Siapa lagi mari gabung....

Selasa, 07 Desember 2010

Indahnya Kebersamaan

Sahabat …
begitu indahnya kebersamaan dan persahabatan ini
tanpanya hidup ini terasa gersang dan hampa
penuh dengan ego dan amarah

sahabat …
rugi bila kita tak jalin kebersamaan
hampa bila kita tak pupuk tali kasih sayang

dalam kebersamaan
kita bersatu penuh kasih
Dalam satu tali persaudaraan
di asah oleh kesabaran
dibalut keikhlasan

sahabat…
dalam kebersamaan ini
bersama kita dalam duka
Tertawa dalam canda
merajut asa bersama
dibungkus kecintaan yg sama

dengannyalah kita saling berbagi
menumpahkan segala asa dalam dada
mencari jati diri
dipandu teman sejati
Yang slalu setia menemani
memberi arah di waktu mendua
menopang dikala terjatuh

kita jalin kebersamaan ini
tanpa batas ruang dan waktu

ya Allah kokohkanlah kasih sayang pada kami
lenyapkanlah benih ego dan angkara
satukanlah kami dalam naungan cinta dan ridho-Mu
dalam sistem KHILAFAH "KHILAFAH ISLAMIYYAH"
"KHILAFATUL MUSLIMIN"
Aamin….
tanda

Jihad



Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar..
Kerajaan tidak berdiri bila tiada kekuatan..
Kerajaan tidak berdiri jika tiada pengorbanan..

Pada jasad-jasad muda itu..
Kehidupan generasi penerus..
Adakah hati mereka berkata..
Tinggalkan tinta berdakwat merah..
Pena jadi pedang yang tajam..
Pancung hati dan jiwa merekah.

Tercantasnya perkataan palsu..
Mata sabar itu indah..
Semangat menderu bagai lembing menghujan..
Pilih hidup gembirakan kawan..
Pilih mati membawa syahid..

Kelembutan bukan mainan..
Ketegasan bukan sebarangan..
Jihad nafsi, jihad ruuhi..
Jihad yang tiada sempadan.

-anjang_dahar, jitra, 230608-
tanda

Sabtu, 13 November 2010

AmpunanMu



Jiwaku gemetar dalam khusuk
Takjub memapah hatiku luluh
Bersimpuh lemah di kerajaan-Mu
Menyesali langkah-langkah pekat dosa

Ku menangisi roh keangkuhan
Menyekap sisi putih hidupku
Berlari kembali ke sisi-Mu
Berharap damai ampunan-Mu
tanda

Ku Bersujud



Dalam keheningan malam ..
aku bersujud ke pada Mu ya raab
izinkan aku mendekati Mu ya Raab
Jangan Kau campakan aku dalam murkaMu ya Raab....
aku yg berlumur dosa karena ke jahilan ku...
basuh lah aku dg ampun Mu ya Raab...
selamatkanlah aku dg kasih Mu.....
Aku bersimpuh di hadapan mu....
bukan meratapi..jalan takdir ku..
Aku bersimpuh di hadapan Mu...
bukan meratapi..kesengsaraan ku.....
Aku bersimpuh di hadapan Mu...
karena aku dahakan cinta dan kasih MU ya Raab
Dekatlah Engkau padaku
wahai Pencipta sekalian alam..
agar tenang jiwa ku........
agar tentram hidup ku.....
Agar damai hatiku.....
Biarkan lah aku tersenyum....
dengan semua keputusan Mu....
Sesungguh nya Engkau .
yg Maha mengetahui apa yg terbaik untuk ku....
tanda

Selamat Pagi



selamat pagi
jangan malas kerja
moga hari ini kan jadi baik

sebuah permintaan tanpa
suatu alasan

seucap kata iya walau
membingungkan

semoga kabar itu datang
dengan cepat

semoga persahabatan
membuka jalan

senandung malam
seolah menghapus kelam
sinar bintang seakan mengiringi senyum

selamat berakhir pekan, sobat
kedamaian ada di hati yang menyelaminya

mentari pagi menyapa ramah
burung berkicau membuka hari

selamat pagi
selamat beraktifitas
moga hari ini lebih baik
dari kemarin

aku bersamamu
selalu
tanda

Senin, 01 November 2010

Di Hari Lahirku



Kubaca lembaran hidupku kembali
tanpa terhiasi bintang ketika malam
dan aku hanya berteman sepi
bersama sang kala ku merenung diri
dalam tembok kenangan
kembali melintas di benakku
kubaca guratan yang tercipta oleh langkah kaki masa lalu
lembaran-lembaran itu Telah penuh dengan warna hitam,
dimanakah warna cerah?
sedikit kutemukan
tapi tak kuasa membuat bibirku menyungging senyum.
Kucoba hapus kelam,
Dan ikuti sejarah baru dengan senyuman
tapi kadang hanya kepedihan yang terasa …
smoga lembaranku yang baru lebih berseri dengan warna warni indahnya hidup.
dan kini ku berharap warna-warni hidupku dapat menghantarkanku
kepada lembaran berikutnya yang lebih indah dan lebih bermakna
dan kepada Tuhankulah kupasrahkan segalanya

tanda

Rentang Waktu



Rentang waktu
terkadang membuat aku lupa
bahwa aku semakin dewasa
Rentang waktu
terkadang membuat aku lupa
bahwa aku telah melanggar titah Yang Kuasa
Rentang waktu
terkadang membuat aku sadar
bahwa aku hanya manusia
yang tak punya apa-apa
selain jasad yang tak berguna
Rentang waktu
terkadang membuat aku sadar
bahwa Tuhan tidak melihat harta dan rupa
melainkan hati yang ada di dalam dada
dan amal jasad yang ada
Walau Einstein berkata bahwa rentang waktu itu berbeda
tergantung dalam keadaan apa aku berada
Namun Tuhan telah berkata,
“Hanya Akulah yang tahu umur manusia”.
Dan Sekular barat berkata,
“Waktu adalah dollar di dalam kantung”
Namun Hasan Al-Banapun berkata,
“Waktu adalah pedang, potong atau terpotong”.
Waktu………
Alam terus menari dalam simfoninya
Waktu………
Umurku telah didikte olehNya
Waktu……… setiap detaknya
memakukan ku di persimpangan jalan
jalan Tuhan atau jalan setan
Rentang waktu…..
semoga tak melalaikan aku
tuk terus berjalan di jalan-Nya

tanda

Selasa, 26 Oktober 2010

Tetamu Alloh

KEMBARA CINTA SUDAH BERMULA...
Pergilah tetamu Allah
Pergilah menuju Allah…
Pergilah membawa hatimu yang pasrah
Tiada lain yang kau cari
Kecuali kasih-sayang Ilahi
Haji ertinya menuju…
menuju Allah yang satu

Namun jalan cinta itu penuh sembilu
Kan bertandang ujian beribu liku
Merintang diri dan hati
Kerna setiap cinta itu pasti diuji…
Apakah sejati atau ilusi.

Sebelum melangkah mulakan muhasabah
Bagaimana belanja kita ke sana?
Apakah keringat sendiri yang mengalir?
Apakah dari sumber yang bersih?
Apakah dari pekerjaan yang baik?
Tanpa penipuan, tanpa penzaliman
Hasil usaha ‘halalan taiyiban?’Kemudian muhasabah pula diri kita seikhlasnya
Leburkan mazmumah semampunya
Hasad, dengki, marah, bakhil ditekan sekuatnya
Mensucikan hati di pohon keampunan
Minta kemaafan dari manusia
Mohon taubat segala dosa…
Barulah nanti terlerai rantai di hati
Terasa ringan melangkah kaki!
Pakaikan kain ihram di tubuh
Serah diri seluruh…
Pangkat, derjat, bintang dan gelaran meluruh
Kini kita hanya seorang hamba
Yang benar-benar hina di hadapan-Nya
Datanglah bagaikan hamba tawanan
Yang bertelut gementar… menanti hukuman

Labaiklallah humma labaik!
Hambamu datang ya Allah…
Dengan hias rohani
Di cermin matahati katakan pada diri:
Aku tidak punya apa-apa
Harta, keluarga dan milik Mu jua
Asalku hanya dari titisan air yang hina …
Jahil, miskin, lemah dan tidak berdaya…
Namun Hambamu datang jua ya Allah…

Labaikallah humma labaik
Aku datang wahai Tuhan
Aku datang… menyahut panggilan
Tuluskan niat kita ketika memulakan
Haji ini, ibadah ini…
Bukan untuk ihsan manusia
Bukan lanjutan urus niaga
Pun bukan kerana riak dan bangga
Tetapi benar-benar kerana kita hamba
Yang mengharap wajah dan keredhaan-Nya
Niat yang suci itu perisai hati
Menangkis kelalaian sepanjang destinasi
Ikhlas itu sangat maknawi
Namun kesannya zahir pada diri
Ikhlas melahirkan sabar…
Sabar kita dengan karenah insan
Demi mengharapkan rahmat Tuhan
Ikhlas melahirkan syukur…
Syukur dengan ruang yang sempit
Demi mengharap keampuan yang melangit

9 Zulhijjah…wukuf di Arafah
Dalam himpunan terbesar gambaran Mahsyar
Tiada bezanya derjat dan pangkat
Yang kaya atau melarat
Semuanya tenggelam dalam dalam zikir dan munajat

10 Zulhijjah… bermalam di Mudzalifah
Talbiah, tasbih dan selawat
Bangsawan, hartawan, marhein dan miskin
Segalanya sama seputih kain
Moga-moga perrhimpunan ini menginsafkan
Hanya taqwa… nilaian Tuhan
Tuhan tidak menilai rupa
Tuhan tidakmenilai harta
Tuhan hanya menilai hati
… hati yang bertaqwa kepada-Nya

11, 12, 13 Zulhijjah…
bermalam di Mina melontar 3 Jamrah
Genggam butiran batu itu dengan tangan kita
Tapi lontarkan ia dengan satu rasa
Di Jamrah itu kita perangi musuh Allah
Simbolik satu kebencian
Metafora sebuah peperangan
Melawan syaitan dalam kehidupan
Nyahkan ia jauh-jauh…
Perangi ia sungguh-sungguh…
Usah berpaling lagi
Pada pujukannya… kita tak sudi!
Nun di sana kelibat Kaabah mula menyapa
Rindu tiba-tiba semakin membara
Hati hiba tanpa diminta
Tanda disedari mengalir air mata kita

Oh! situ pernah melutut Ibrahim
Di situ pernah sujud Ismail
Dan di situ pernah menangis Muhammad SAW
Abu Bakar, Umar, Uthman dan Ali…
Bagaikan ‘melihat’ wajah Allah
Di hitam warnanya ada nur kesucian
Langkah kian cepat… kian mendekat
Tawaf, tawaf, tawaf tujuh pusingan
Tiga pertama bagaikan lari dari dosa…
menuju pahala
Empat yang kedua lepas dari kesalahan…
menuju pengampunan
Lambaian istilam tanda kerinduan
Dikucup tangan tanda kecintaan
Tuhan cintaku hanya pada-Mu…
Walaupun cinta itu sering terganggu!
Bawalah hati yang lara di Safa dan Marwah
Saie ke sini ke sana bagai seorang sandera
Cemas bila dirasuk azab…
Tenang seketika dibujuk harap…
Ke sana khauf…
ke sini raja’…
Bimbang tenang berulang datang
Bagai gelombang tanpa tepian
Oh! Tuhan siapakah diriku
pada pandangan-Mu?
Kepalamu kau cukur
Helaian rambutmu pun gugur
Luruh bersama simbolik dirimu yang lalu
Kini bangun dirimu yang baru
Bukan sekadar membunag setipis rambut…
tetapi mengungkai fikiran yang berkabut
Bukan sekadar membersih kepala…
tetapi hakikatnya menjernih minda
Itulah rahsia tahallul
Meninggalkan diri yang kotor
Hijrah ke dunia yang luhur!
Di Madinah… di masjid Nabawi
Hati kita kan tersentuh oleh imbauan azannya
Terbayang sejarah anak yatim yang kesepian
Terbayang gembala kecil di padang pasir
Luka kakinya di Taif
Hilang kesayangannya di Badar
Gugur giginya di Uhud
Atap rumahnya dicecah jari
alas tidurnya berbekas di badan
Sujudlah, bertelekulah di situ
Tunduk malu di makam nabi
Di sana tersimpan jasadnya yang mulia
Rasul yang tak pernah jera berkorban…
Demi umatnya
Tega baginda pada semua derita
Hayatilah betapa malunya Rasul di Masjid Qiblatain
Ingin merayu tapi lidahnya kelu
Qiblat itu hak Tuhan…
tak layak dirinya memohon pertukaran
Namun Tuhan Maha Mengetahui resah di hati Rasululah
Lalu beralihlah qiblat dari Masjidil Aqsa… ke Baitullah
Rintihan Rasul-Nya terjawab sudah
Di Badar kita diajar bertawakkal
Betapa golongan sedikit bisa mengalahkan golongan yang ramai
Tetapi bila disiplin robek godaan harta
Uhud mengingatkan kita pada sebuah alpa
Pada batu-batu yang terdampar di kuburan Baqie
Terimbau deretan sahabat bagaikan bintang di langit
Terlalu banyak hikmah dalam kembara ini
Jika segalanya dilihat dengan matahati
Jiwa akan kukuh disepuh iman
Akal akan bersih disuluh iktibar
Fizikal akan kuat menempuh kesusahan
Haji kemuncak ajaran Islam
Haji kemuncak mehnah dan ujian
Padanya tersimpan rahsia kekuatan
Sudahkah terserlah apa yang tersimpan?
Bertamu tak jemu…
Berpisah tak gelisah…
Kenangan di Makkah dan Madinah
Adalah bekal safar abadimu…
bertemu Allah!

Rabu, 20 Oktober 2010

Entah Mengapa

mengapa air mata itu masih berderai
semakin deras
sederas anganku

pikirku melesat tinggi...tinggi sekali
dan dalam balik kacamataku ku pandangi fotomu

lama …
cukup lama, sengaja untuk mengenangmu
sebab,
nanti kita jarang bertemu ...........?

deru mobil, serta desiran angin
mengenang kita pada suatu saat
yang terakhir kalinya
kupadangi dirimu
kemudian ku genggam tanganmu
dan kuucapkan maaf padamu
dan engkaupun sambut dengan penuh haru...

lampu jalanan,
kaca di jalan
mengisi pikirku
untuk engkau seorang

sebab nanti
setelah malam ini,
aku pasti mendambakan engkau kembali
dan merindukanmu lagi ...

derai hujan
derai tawamu
entah mengapa
Tuhan masih memberikan cerita kepadaku ...

tanda

Selasa, 19 Oktober 2010

Kembali Kepada Mu

Sudah saatnya aku kembali kepada Mu
Karena telah jauh rasanya aku melangkah
Walo sebenarnya cuma sesaat saja
Ketika bersama merangkai kenangan
Dari sekian waktu yang telah lama pudar
Memang terasa begitu indah
Tapi apakah pantas ...
Ataukah memang itu cerita yang harus aku lalui
Di saat kebahagiaan datang
Badai menghadang dan menyapu butiran-butiran cinta
Cinta ? ..... yah lagi-lagi cinta
Apakah Cinta ....
Cinta seharusnya mendekatkan aku kepada Mu
Namun kenapa sebaliknya ?
justru galo dan kepedihan-kepedihan yang senantiasa merasuk di dalam hati
Selangkah lagi aku dapatkan cerita baru ...
Tapi nampaknya sekeraio telah mengubah hidupku
Sesaat bahagia dan sesaat lagi sedih dan perih
Ya Robbi ku kembali kepada Mu
Tuk jalani Episode salanjunya
dan terimalah kembali aku apa adanya
Karena aku hanya jalani cerita Mu ...
Beri maaf aku ...
Beri maaf keluargaku ...
Beri maaf cintaku ...
Aku kembali kepada Mu
Aku kembali kepada Mu....




tanda

Minggu, 17 Oktober 2010

Andai Masih Ada Kesempatan

Telah habis waktuku
Menyesali Semua ini
Dari fajar hingga petang
Diri ini masih terpaku
Tak terasa
bulir-bulir kristal jatuh dari kelopaknya
Aku percaya
Andai saja ia melihatnya
Pasti akan murka
Salahku..
Ini semua salahku
Bodohnya aku
Hingga tak tahu
harus kemana berlari
Sang khalik kecewa,,
Mungkin,,
Ia telah memberi persimpangan yang mudah
Padahal,
Itulah aku,
Dengan sanagt bodoh
Mengambil sisi yang lain
Kini ku letih
Mungkin,,
Sampai tiba waktuku,,
Aku akan tetap
kehilangan jiwa yang lain,,
Sampai aku mengembara dalam..
Kegelapan..


http://www.puisiku.net/tema-umum/andai-masih-ada-kesempatan.htm

Oh Tuhan, Maafkan Aku

Mereka fikir aku tlah melupakannya
Tapi dalam hati ini masih merintih perih
Menahan sakitnya luka hati karenanya

Ingin kuteriakkan jeritan hati
Agar sesak batin ini tak menyiksaku lagi
Apa hati ini tlah terpatri
Pada sosok diri yang tlah jauh pergi

Mengapa seraut wajah yang jelas terlihat
Tak mampu ku lukiskan dengan sejuta asa
Namun seraut wajah yang samar kulihat
Mampu ku tuliskan dengan sejuta puisi cinta

Terima kasih Tuhan!
Karena Kau tlah kirimkan dia untukku
Cinta Abadinya untukku
Slamanya hidup bersamaku

Dan Maafkan aku Tuhan!
Meski Rasa Sayangku ada untuknya
Tapi hati ini sulit ’tuk berpaling kepadanya
Karna hati ini sudah ada yang memiliki
Cinta Sejatiku yang tlah jauh pergi

Akupun tak mau kehilangan
Orang yang ku sayang ’tuk ke sekian kali
Ku ’kan berusaha ’tuk lupakan Cinta Sejati
Meski sulit ku ingkari hati ini......


http://www.puisiku.net/tema-cinta/cinta-sejati/oh-tuhan-maafkan-aku.htm

Love, maafkan aku masih mencintaimu

Love, begitu kuat kenangan itu di memoriku
Aku masih ingat senyumanmu yang menggantung
Hmmm, desir rasa rindu ini,
Unspoken!
Aku tau aku tidak boleh lagi menyimpan cinta untukmu
Tapi ketika aku paksa hatiku, aku malah gamang
Ternyata, namamu sangat kuat terpatri
Meskipun seharusnya nama yang lain-lah yang ada di situ
Love, mungkin hatiku akan selalu selingkuh
Selingkuh karena porsi cintaku selalu lebih besar untukmu
Engkau adalah cinta yang terlarang untukku
Tapi aku sudah pasrah, gak bisa ngapa-ngapain
Love, meskipun seharusnya kau jadi sejarah
Tapi entah mengapa, file tentangmu selalu terbaru
Satu dekade waktu yang cukup lama,
Namun seperti baru kemarin saja
Love, maafkan aku
Karena masih menyimpan cinta ini untukmu
Malah masih berharap bertemu denganmu
Memelukmu sambil berharap tiada lagi pembatas itu…



Kamis, 07 Oktober 2010

Sang Dewi dan Tangisnya



Lihat itu
Sang dewi menangis
Tak ada lagi yang mau memperhatikan bintang
Untuk menemaninya bernyanyi
Mungkin karena deru hujan
Membuat nada-nada indah menjadi percuma
Menyembunyikan semua yang bisa terdengar
Setiap rintihan dan nyanyian, sudah dilahap gemuruh halilintar

Dalam gigilnya, sang dewi memanggil
Mempertanyakan mengapa tak ada kehangatan yang menyelamatkan
Matahari sudah begitu terluka!
Enggan menyinari hati
Mungkinkah ini sebabnya mengapa pagi begitu kelam?

Lalu akan ku bawa kemanakah
bulan perakku
Bila matahari meretak
Padahal detak jantung
Sudah menyusun mimpi begitu tinggi

http://www.puisiku.net/tema-umum/sang-dewi-dan-tangisnya.htm

Senin, 20 September 2010

Jika Wanita Menangis

Jika seorang wanita menangis
dihadapanmu,
Itu berarti dia tak dapat menahannya lagi.

Jika kamu memegang tangannya saat dia
menangis,
Dia akan tinggal bersamamu sepanjang
hidupmu.

Jika kamu membiarkannya pergi,
Dia tidak akan pernah kembali lagi menjadi
dirinya yang dulu.
Selamanya....

Seorang wanita tidak akan menangis
dengan mudah,
Kecuali didepan orang yang amat dia
sayangi.
Dia menjadi lemah.

Seorang wanita tidak akan menangis
dengan mudah,
Hanya jika dia sangat menyayangimu,
Dia akan menurunkan rasa egoisnya.

Lelaki, jika seorang wanita pernah
menangis karena mu,
Tolong pegang tangannya dengan
pengertian.

Dia adalah orang yang akan tetap
bersamamu sepanjang hidupmu.

Lelaki, jika seorang wanita menangis
karenamu.
Tolong jangan menyia-nyiakannya.

Mungkin karena keputusanmu, kau merusak
kehidupannya.

Saat dia menangis didepanmu,
Saat dia menangis karnamu,

Lihatlah matanya....

Dapatkah kau lihat dan rasakan sakit yang
dirasakannya?


Pikirkan....

Wanita mana lagikah yang akan menangis
dengan murni, penuh rasa sayang,
Didepanmu dan karenamu......

Dia menangis bukan karena dia lemah
Dia menangis bukan karena dia
menginginkan simpati atau rasa kasihan

Dia menangis,
Karena menangis dengan diam-diam
tidaklah memungkinkan lagi.

Lelaki

Pikirkanlah tentang hal itu

Jika seorang wanita menangisi hatinya
untukmu,
Dan semuanya karena dirimu.

Inilah waktunya untuk melihat apa yang telah
kau lakukan untuknya,
Hanya kau yang tahu jawabannya....

Pertimbangkanlah

Karena suatu hari nanti
Mungkin akan terlambat untuk menyesal,
Mungkin akan terlambat untuk bilang 'MAAF'!!

dari sahabat Blog...
Ahmad 'Ahad Shiddiq
tanda

Ingin Kembali

anonim..

Selama ini kujauh dari-Mu

jalani hidup hanya mengikut nafsu

Selama ini hanya dunia

yang menjadi tumpuan dan cita-cita

Aku ingin oh kembali

kepada-Mu wahai Allah Tuhanku

Aku ingin ku kembali

meniti hidup di jalan kasih-Mu

Tiada kebahagiaan dan ketenangan

yang selama ini aku dambakan

Hanya kegersangan dan kesempitan

yang semakin menghimpit jiwaku ini

http://puisiislam.blogdetik.com/tag/taubat/

Rabu, 15 September 2010

Bidadari Cemburu Padamu

Buat saudaraku ...dari temanku
http://lamanpuisi-rs.blogspot.com/2010/08/agar-bidadari-cemburu-padamu.html

Agar Bidadari Cemburu Padamu

Dedikasi buatmu Muslimah Solehah,

Untuk saudariku, yang telah berikrar setia
dan menunaikan tugas mulia sebagai Muslimah


Bersabar menghadapi berbagai rintangan hidup

Yang sentiasa berupaya mewujudkan cita-cita mulia
dan hanya mengharapkan keridhaan Allah SWT.

Akhlakmu begitu indah, sopan dan sejuk mata memandang

Tutur bicaramu tersusun atur mudah berkata-kata indah

Penampilanmu menepati syara dan malu menjadi pakaian utamamu

Perjalanan hidupmu dihiasi dengan perjuangan hakiki

Ketahuilah wahai saudariku muslimah solehah,

Tidak akan pernah kita temui kenikmatan hakiki tanpa perjuangan sejati,
tidak pernah kita jumpai kebahagiaan tertinggi tanpa pengorbanan tiada henti.
Apa yang kita persembahkan untuk meninggikan agama Allah tidak pernah sia-sia.

Ibarat cahaya, ia akan sentiasa menerangi,

Ibarat pohon rindang, ia akan menaungi,

Ibarat bunga mawar, ia sentiasa harum mewangi

Senyumanmu, akhlakmu, budi pekertimu, sahsiahmu adalah kekuatan, kemewahan dan kekayamu yang sebenar.

Jadilah dirimu yang sebenar sesuci fitrah insani, agar disayangi makhluk duniawi
dan dirindui hati-hati yang mencintai Ilahi.

Agar Bidadari di syurga, mencemburui mu kerana mutiara berharga yang terpendam di dalam dirimu

Peliharalah dirimu dan perindahkanlah keperibadian mu

Agar dirimu menjadi wanita muslimah solehah yang sebenar.

Oleh : BroHamzah


Kamis, 19 Agustus 2010

Ramadhanku

Rasa haus dan lapar tetap ada
Tapi tak membendung niaku tuk sampai kepadaMu
Karena ku yakin akan balasanMu
Bahwa kelak semua akan sirna

Diriku yang lemah ini
Tak sanggup menghitung lagi nikmatMu
Yang sudah Engkau berikan kepadaKu
Jika hanya rasa haus dan lapar saja, mengapa ku harus mengeluh karenanya

Tidak hanya itulah aku menantimu Ramadhanku
Karena tak terbayang ku dapat menjumpaimu lagi
Oleh sebab itu kusambut engkau dengan penuh ceria
sekaligus tangis bahagia menggugah biru

Ramadhanku tak kan ku sia-siakan
Tuk mengulang kembali kebaikan-kebaikan yang pernah ada
dan menambah lagi jika ku masih bisa
serta mengubur sirna kedunguan yang pernah ada,

Ramadhanku, RahmatMu menantiku
Ramadhanku, BerkahMu menungguku
Ramadhanku, KemenanganMu mengharapkanku
dan Ramadahnku, AmpunanMu terbuka selalu untukku.

tanda

Rabu, 21 Juli 2010

Maafkan Aku Sobat

Sudah saatnya
Waktu mengikat diri
Karena Ku tak sanggup berhenti
Dari mengingatmu
Ke massa yang lalu


Maafkan aku Sobat
sebab diriku kini sedang hampa
dan ku tahu engkau di mana
Sudah lama rindu datang memelukku
Tapi tak sanggup tuk pancarkan energi sukmaku

Engkau begitu unik
Dari massa lalu tak pernah berubah
Maafkan aku sobat
Dirimu tak mampu ku raih
Dan engkaupun sudah tak mengingatku lagi...

Tapi aku yakin
Satu saat pasti akan ketemu
di bawah sinar rembulan
hanya kita yang tahu
dan bintangpun menjadi saksi ... akan pinta maafku kepadamu
..... maafkan aku sobat


tanda

Kamis, 15 Juli 2010

Gemerlap Bintang di Malam Gersang

Tidak seperti biasa
Panas, gerah, dan hawa amarahpun menggelora
Mungkin telah tiba malakul maut
Dan akan berkunjung kepadaku
Tapi aku belum siap

Ku coba tatap awan
Yang semakin gelap
Tapi nun jauh di sana
Masih tampak beribu bintang menyinariku

Dan sang bintangpun turun dan bertanya kepadaku
Engkaukah itu ?
Apa maksudnya .. aku belum bisa menjawab
Maukah engkau kuberi satu sisi sinarku?
Akupun tak mampu menjawab dan hanya mengangguk

Ku maknai apa yang baru saja kulamunkan
Mengapa bintang yang bersinar mau memberi satu sinar kepadaku
Padahal aku butuh banyak sinar lagi
Tapi tak sanggup ku meminta lagi

Duh Gusti, aku mencoba memanggilMu
Walaupun sebenarnya sudah terlambat..
Tapi bagMu tidak ada kata terlambat
Ku Minta lebih dari satu bintang yang menyinarku

Biar malam yang gersang
Tampak benderang
dan kian terang
dari segala gelap yang ku rasa

Duh Gusti. mungkin karena ku telah lupa
Selama ini aku hanya mampu menyisihkan apa yang ku mau
Bukan apa yang Engkau mau
Sehingga Engkau cabut sebagaian nikmatku karena langkahku

Sekarang malam telah larut
dan ku tetap menatapMu
Lewat bintang-bintang yang terus bersinar
karena awan tak lagi ada
dan Kemaraupun telah tiba

Aku bersyukur
Kinin telah mampu menyernai maknaMu
dab Semoga pelajaran ini dapat ku raih
Dari segenap sinarMu
Duh Gusti Ampunilah Aku ....



tanda

Senin, 05 Juli 2010

Kembalilah

Wahai jiwa yang redup
sudah saatnya engkau kembali
sebab tiada sama engkau dengan yang lain
yang kerjanya hanya berdzikir saja
dan yang kerjanya hanya mengganggu saja
atau yang kerjanya hanya mengumbar nafsu saja

Engkau adalah mulia
karna engkau mampu menyebut segala apa yang ada di dunia ini
dan engkau mampu memilih dan memilah
mana yang hendak kau cara

Sesungguhnya telah nyata dua jalan di alam ini
dan telah terbentang di depanmu
tinggal kau lalui darimana pintu yang kau mau
tapi kenapa engkau masih ragu

Ada yang menunggumu
jika engkau tak bersegera
maka engkau akan menyesal
dan kau tak akan kembali lagi mengulang massamu

yang ada hanyalah hitungan
amal dar segala amal yang kau perbuat
dan engkau menjadi bisu
tapi semua anggota badanmu bersaksi akan tingkahmu

Ada yang menunggumu
dan siap menerimamu
dari segala dosa yang pernah engkau lakukan
asal engkau segera kembali

kembali kepada ampunan TuhanMu
yang luasnya seluas langit dan bumi
yang disediakan untuk orang bertaqwa
maukah engkau menjadi orang yang bertaqwa ?

masih ada jalan
jika engkau kembalikan kepada fitrahmu
yang suci dan kembali kepada suci
dengan berserahm akan rizkimu
baik engaku dalam lapang dan dalam sempit

Maukah engakau menjadi orang yang bertaqwa?
yang mau menahan amarahmu dan
mau memaafkan kesalah orang lain
dan sesungguhnya Allah amat menyukai perbuatan yang baik

dan ingatlah
jika engkau telah terlanjur berbuat dosa
yang tidak hanya menimpamu
tapi juga menimpa orang lain
atau engkau suka menganiaya dirimu sendiri
segeraah kembali....segeralah kembali
karena ada yang menerima mu
siapa lagi kalau bukan rabmu yang akan segera mengampunimu

dan engakau telah tahu
bahwa perbuatanmu adalah keliru
dan engkau tiada akan mengulangi lagi
kembalilah.... kembalilah
jika engkau ingin balasan ampunan dari Tuhammu
yatu Surga yang disediakan untukmu dan
engakau akan kekal di dalamnya
dan akan engkau lihat penuh ketidak percayaan
sungai-sungai mengalir begitu jernih dan menyejukkan
yang menghilangkan haus dahaga begitu panjang
dan itulah sebaik-baik balasan dari amalmu
jika engaku mau bersegera kembali...

tanda

Jumat, 02 Juli 2010

Jayyid Isykariman




Engkau datang karena sebab Dari gelap kepada terang Penuh dengan air mata Sambut bahagia dan ceria Putih bersih berkilau Engkaukah itu Hampir ku tak percaya Sebab engkau memang beda Penantian yang panjang lagi melelahkan kini terasa sudah KebesarannMu menguasaiku Aku kembali di uji dengan datangmu Aku ceria lagi bahagia Tambah lagi kemenanganku Engkau bak permata jatuh dari bintang nan jauh di angkasa di saat malam semua tertidur dan sinarmu menyilaukanku Engkau menangis akupun tersenyum engkau jalani masa-masa yang sulit dari sekian lama engkau menanti Kini aku telah bersamamu riang hatiku di setiap waktu dan engkau sambut Ketika kepenatan telah beralalu Engkau harapanku dari sekian harapan tuk menjadi suri tauladan bagi saudara-saudaramu baik lagi hidup mulia adalah do'aku tanda

Sabtu, 19 Juni 2010

Menghamba Karena Cinta

Suatu ketika Amin merasa sangat kesepian. Berbulan-bulan lamanya dia tak bertemu sang kekasih tercinta. Aminah namanya.

Pagi hari tiba. Amin mengendap–endap di balik semak dekat rumah Aminah. Toh, Aminah tak pernah lagi duduk di batu sungai itu. Siang hari, Amin terlihat tergopoh–gopoh menyelinap di gubug sawah milik orang tua Aminah. Lagi lagi Aminah tak pernah lagi mengantar rantang makan siang untuk para petani di sawah itu.


Petang hari, Amin kembali munduk-munduk di balik semak dekat rumah Aminah. Tapi toh Aminah tak ada di pancuran air tempat dia biasa mengambil air wudlu. sungai, pematang sawah, pancuran air wudlu, kebun anggur, beranda rumah, toh lagi–lagi Aminah tak ada di sana.

Amin gelisah. Cintanya sirna entah ke mana. Amin meratap. Dia menangis tersedu-sedu. Makanan yang tersedia di meja, tak disentuhnya. Amin benar-benar puasa! Tapi sekali lagi Aminah tak ada di tempat.

Sampai akhirnya, pemuda "gila cinta" ini nekat, mendekat ke rumah Aminah. Di dekapnya dinding kamar Aminah. Di situlah, entah berapa kali lamanya, Amin menyebut kekasihnya; Aminah, Aminah, Aminah.....(konon ada menyebut, 2 tahun, tapi banyak yang mengatakan sepanjang sisa hidupnya, Amin masih terlihat menempel di dinding kamar kekasihnya).

Itulah Amin. Itulah si pemuja cinta. Dia benar-benar mencintai Aminah. Apapun akan dilakukannya demi cintanya kepada Aminah.

Pepatah mengatakan; man ahabba syaeq, katsura dzikruh. Waman ahabba syaeq, fahuwa abduh. Barang siapa mencintai sesuatu, dia akan sering menyebut sesuatu itu. Dan barang siapa mencintai sesuatu, dia pasti akan menjadi hamba sesuatu itu.

Aminah pasti sangat mencintai Amin. Karena itu dia pasti sering menyebutnya. Amin pasti juga mencintai Aminah. Karena itu, dia pasti mau menjadi hamba Aminah.

Lalu saya, panjenengan semua, siapa yang kita cinta? Umat Islam, pada bulan Ramadan yang pada malam hari banyak menyebut dan berdzikir pada pencipta, yang pada siang harinya banyak beristighfar pada Tuhannya, yang mau diwajibkan menahan lapar dahaga, menahan nafsu, menahan tak berkata kotor. Yang dalam tingkah lakunya dilarang menyakiti, apalagi jotos–jotosan sesama kawan, yang di dalam politiknya dilarang bertanding, tapi memperbanyak bersanding, yang di dalam hatinya dilarang ada iri dan dengki, dan sebagainya.

Dan yang ada dalam dirinya tak boleh ada rasa menang sendiri, pasti mereka-mereka itu tergolong para pecinta itu. Pasti mereka–mereka itu mencintai pencipta, karena setiap kali manusia berdzikir kepada–Nya.

Dan pasti! Mereka–mereka itu mencintai Allah Tuhannya. Karena manusia mau menjadi hamba-Nya Mau diperintahkan untuk puasa, menahan nafsu, dan tidak berkata kotor.

Dan yang pasti mereka itu juga mencintai dzat yang memang patut dicintai. Karena mereka-mereka itu mau meninggalkan apa yang dilarang. Mereka tak pernah tinju–tinjuan, mereka juga tak pernah ingin menang-menangan, apalagi menyombongkan diri.

Karena memang mereka itu; mencintai!

Lalu, saya dan panjenengan semua, sudahkan mencintai dzat yang memang patut dicintai? Sudahkah, kita menyayangi dzat yang agung karena sifat sayangnya? Kalau begitu mari kita terus berdzikir kepada-Nya.

Kalau begitu, mari juga kita menjadi hamba-Nya. "Barangsiapa mencintai Allah, dia pasti akan selalu berdzikir asma-Nya. Dan barang siapa mencintai-Nya, maka dia akan menjadi hambanya."

tanda

Selasa, 15 Juni 2010

Neraka mahal, Surga murah

by : Haryono Tomy Sugiarto

Loket ke neraka penuh sesak...
Banyak manusia antri...
Rebut rebutan, cakar-cakaran...
takut gak kebagian kursi...

Tiket ke neraka mahal...
Harus merogoh kantong berjuta-juta...
Untuk dapat ikut berjalan kesana...

Maksiat itu mahal...
Judi itu mahal...
Zina itu mahal...
Korupsi itu mahal...
Dusta itu mahal...
Tetap orang-orang berbondong menuju neraka...

Jalan ke syurga sunyi...
Sepiii...
Jalannya lebar, mulus dan bersih...
Tiketnya murah, tak perlu keluar uang banyak...
Loketnya bersih, ada AC, pelayannya ramah...

Tapi mengapa amat sedikit yang antri di loket ini???
Puasa itu murah...
Sholat itu murah...
Sedekah itu murah...
Senyum itu murah...
Jujur itu murah...

Ternyata Nafsu telah memutar balik semua tatapan...
Yang buruk terlihat indah...
Yang baik terlihat sukar...

Ditempat ini aku baru sadar...
Bahwa jalan ke syurga sepi...
Jalan ke neraka ramai...

Yang Pasti Berlalu

Sudah sepantasnya aku kembali
Merenungkan apa yang sudah ku lakukan
dan kembali menghitung segala dosa yang ada
Namun tak sanggup jika ku teruskan hitungannya
Ibarat pasir di lautan

Masih ada waktu tuk berbenah diri
dari pada terlambat dan hilang ditelan massa
Lebih baik mencoba sekarang'
menghisab sebelum di hisab
Sambil menyongsong massa depan yang lebih menantang

Menantang?
Yah, sebenarnya hidup adalah tantangan
Dari sutradara yang mahaagung
Maukah kita jalani tantangan tersebut
ataukah hanya menunggu sesuatu yang mungkin belum tentu terjadi ..

Masih ada Esok
Tuk berbenah diri , sambil terus berharap
Dan berkata dalam diri
"Aku bisa"
Dan tidak akan terlambat
selagi hayat masih dikandung badan..

Tetapi jika sedikit saja terlena
dari apa yang sudah ada di depan mata
maka kabutpun akan menyelimutiku
dan kegelapan akan kembali terasa
dari yang terang tak akan terang lagi

Sebelum semuanya terjadi
maukah... maukah engkau benahi diri
sebab waktu terus saja berlalu
dan tak akan kembali ke belakang
Hadapi dengan penuh semangat

Sebab semakin gelap malam
semakin dekat dengan fajar
dan semakin berat ujian
semakin dekat dengan keberhasilan......



tanda

Kamis, 27 Mei 2010

Gambaran Nabi Muhammad SAW.

Berikut apa yang dituturkan oleh Ummu Ma’bad Al Khuza’iyah di hadapan suaminya, saat beliau SAW lewat di kemahnya dalam perjalanan hijrah ke Madinah.

“……………Dia sangat bersih, wajahnya berseri-seri, bagus perawakannya, tidak merasa berat karena gemuk, tidak bisa dicela karena kepalanya kecil, elok dan tampan, di matanya ada warna hitam, bulu matanya panjang, tidak mengobral bicara, lehernya panjang, matanya jelita, memakai celak mata, alisnya tipis, memanjang dan bersambung, rambutnya hitam, jika diam dia tampak berwibawa, jika berbicara dia tampak menarik, dia adalah orang paling elok dan menawan dilihat dari kejauhan, bagus dan manis setelah mendekat.

Bicaranya manis, rinci, tidak terlalu sedikit dan tidak terlalu banyak, bicaranya seakan-akan merjan yang tertata rapi dan landai, perawakan sedang-sedang, mata yang memandang tidak lolos karena perawakannya yang pendek dan tidak sebal karena perawakannya yang tinggi.

Seakan-akan satu dahan di antara dua dahan, dia adalah salah seorang dari tiga orang yang paling menarik perhatian, paling bagus tampilannya, mempunyai rekan-rekan yang menghormatinya, jika dia berbicara mereka menyimak perkataannya, jika dia memberikan perintah mereka segera melaksanakannya perintahnya.

Dia orang yang ditaati, disegani, dikerumuni orang-orang, wajahnya tidak memberengut dan tidak pula orang yang diremehkan……………….”

Sumber lain adalah dari Shahabat Ali Radhiyallaahu ‘anhu:

“…………Beliau bukan orang yang terlalu tinggi dan tidak pula terlalu pendek, orang yang perawakannya sedang-sedang, rambutnya tidak kaku dan tidak pula keriting, rambutnya lebat, tidak gemuk dan tidak kurus, wajahnya sedikit bulat, kedua matanya sangat hitam, bulu matanya panjang, persendian-persendiannya yang pokok besar, bahunya bidang, bulu dadanya lembut, tidak ada bulu-bulu di badan.

Telapak tangan dan kakinya tebal, jika berjalan seakan-akan sedang berjalan di jalanan yang menurun, jika menoleh seluruh badannya ikut menoleh, di antara kedua bahunya ada cincin nubuwah, yaitu cincin para nabi, telapak tangannya yang terbagus, dadanya yang paling bidang, yang paling jujur bicaranya, yang paling memenuhi perlindungan, yang paling lembut perangainya, yang paling mulia pergaulannya, siapa pun yang tiba-tiba memandangnya tentu enggan kepadanya, siapa yang bergaul dengannya tentu akan mencintainya……………”

Kemudian Ali menambahkanberbicara lagi, “………..Aku tidak pernah melihat orang yang seperti beliau, sebelum maupun sesudahnya……………….”

Diambil dari buku Siroh Nabawiyah, Oleh Syaikh Shafiyyurrahman Al-Mubarakfury.

Selasa, 25 Mei 2010

Jangan Menyerah

By:DMasiv

Tak ada manusia
Yang terlahir sempurna
Jangan kau sesali
Segala yang telah terjadi

Kita pasti pernah
Dapatkan cobaan yang berat
Seakan hidup ini
Tak ada artinya lagi

Reff 1:
Syukuri apa yang ada
Hidup adalah anugerah
Tetap jalkani hidup ini
Melakukan yang terbaik

Tak ada manusia
Yang terlahir sempurna
Jangan kau sesali
Segala yang telah terjadi

Back to Reff 1

Reff 2:
Tuhan pasti kan menunjukkan
Kebesaran dan kuasanya
Bagi hambanya yang sabar
Dan tak kenal Putus asa

Back to Reff 1
Back to Reff 2

Senin, 24 Mei 2010

Ketakutan

ketakutan yang paling menakutkan
manakala datang rasa berani tanpa batas
dan semua dilebas tanpa hitung
dan ketakutan akan datang

disetiap relung hati manusia
dari satu takut kepada takut yang lain
tapi akankah ketakutan terpelihara begitu saja ?
tidak seharusnya takut itu menguasai kita
sebab takut bisa menjadi cambuk tuk menjadi berani
manakala datang rasa takutmu
kenalilah.. darimana datangnya..
dan tunjukkan pada takutmu dan katakan pada takutmu
aku tidak takut lagi ..
aku berani...aku berani
di saat itulah akan berubah
dan engkau tidak takut lagi ...
tapi ingat ...
tidak selamanya
tidak selamanya...
namun harus tetap sadar
dan tetap memaknai rasa takut
sebab jika tidak ada ras takut
maka tidak ada rasa berani pula dalam dirimu ...
takut tetap ada dan berani tetap ada
bersanding bersama waktu ...
jangan takut kalo berani
dan jangan berani kalo takut ...

Kamis, 29 April 2010

Bantal Mate


Fathi Al Qadri


Tutokal Pang Poto Balad
Mandang Let Biru Ai
Senap Semu Mata Nulang
Yasosong Ling Angin Labu



Yasosong mo Leng Angin
Ate Rusak Ya kasawir
Ya bawa Ngawang Leng Pio
Tenri Ko Gili Bolang Diri

Bolang Diri Bantal Mate
Beangmo Nyawa Ka lepas
Nomonda Masa Kanyaman
Karampat mo Palangan

Mana Karampat Palangan
Beang No DapatYasumping
Santung Komplamo Hajat
No Gampang Yabarabo

Karurekmo Den Gasal Ta
Lamin Nan Kamo Jangi
Rabeyang Rena No Rela
Bawamo Bantal Mate

Selasa, 06 April 2010

Tuhan

By:Wali

Tuhan dengarkan aku
Ku memohon kepadaMu
Kuangkat tanganku
Kulafaskan lidahku
Menyebut namaMu Tuhan

#
Tuhan lihatlah aku
Kuberserah kepadaMu
Kuletakkan keningku bersujud padaMu
Ampuni dosa-dosaku

Reff:
Tuhanku jangan ambil nyawaku
Sebelum ku dekat denganMu
Tuhanku siapkan duniaku
‘Tuk nanti tiba akhiratku

Back to #, Reff

Berapa nikmat yang t’lah Kau beri
Berapa yang t’lah aku ingkari
Masih pantaskah sujudku padaMu
Aku malu aku malu….

Back to Reff




Sabtu, 03 April 2010

Betapa

Betapa rumit bangsa ini
Mati satu tumbuh seribu
Yah tidak hanya teroris
tapi koruptor juga semakin menggila
Musibah semakin merajalela
Penyakit semakin menyebar

Narkoba ... apalagi
dan betapa rakyat menderita
Ada janda tua yang datang dipersidangan
Dituduh menyerobot tanah negara
dan ada aparat negara yang lenggang-lenggang kangkung
memakan harta rakyat jelata
dari pajak yang sudah biasa
di mana.... di mana nuranimu?
Apakah masih ada jalan...
Ataukah hanya menonton berita harian
dan cuma pandai berkomentar seribu bahasa
dengan tangan di dada sambil berkata "
"kurang ajar" , " sabar....", " wah "
dan masih banyak lagi kata-kata
Sudahkah kita merasa
Bahwa kepurukan ini karna kita ...
Sebab kita rela tuk berpecah
kita rela berpecah adalah rahmat
Kita tidak sangka semua itu adalah salah
dan kita harus segera bangkit
entah kapan kita akan melihat
bahwa betapapun negeri ini terpuruk
kita ada di dalamnya
dan selama masih manusia yang congkak membuat aturan sendiri
ingatlah tidak akan sampai kemakmuran ia dapat
justru pertentangan antar egonya semakin menjadi-jadi
sebab hidup tidak hanya di dunia saja
hidup sampai di akhirat
dan tiada lagi peraturan di akhirat
maka ta'atlah yang harus kita jaga
dari Rabb pengatur alam semesta
Menuju sabda Rasulullah SAW.
bahwa khilafah akan kembali berjaya
dari hambanya yang mau berusaha
menegakkan kembali apa yang seharusnya ia perjuangkan
sistem khilafah yang syah
agar negeri ini bangkit
agar negeri ini bersinar
agar negeri ini berjaya
di mata dunia
Khilafah Islamiyyah
Kekholifahan Islam
"Khilafatul Muslimin"
Aamin.



tanda

Kamis, 25 Maret 2010

Floods Hit Again

Floods Hit Again

I stare
See news flooded everywhere
Suffering from hit
From children to old people

Is there any conscience
The leader of this country
until there are no complaints from him
Where the medicine, which covers, in which the aid was
Quick-quick I could no longer speak
until my throat dry
because there was no longer clean water I drank
I'm hungry
I drank my tears for my life ..
O my leader let no more promises
I do not need your promise
I need a reality in your life
-Where does your conscience .....
Only God can give me courage ...
Only God can help me ...
Do you force me to love my leader ...
tanda


Rabu, 10 Maret 2010

Jalan Masih Panjang

Ingat ...
Jalan masih panjang
Tentunya tak perlu tergesa-gesa
Karna masih ada esok?
Takkan heran
Semua berebut harta
Semua berebut tahta
dan semua berebut wanita
karna hanya dunia yang ada dalam pikirnya
tak peduli sekitar
hanya nafsunya yang menguasai
Tak peduli nasehat orang lain
Tak melihat derita orang lain
yang ada hanya dia....dia dan dia..
Apakah akan terus bergelimang nafsu serakah menguasainya
dan tidak ingat masih ada esok
sehingga ketika tiba saatnya ..
ketakmampuan menyelimutinya
barulah berkata "Tuhan tidak adil"?
Masya Allah ...
Tuhan di salahkan manakala dia terjatuh
dan sebenarnya masih beruntung ..
Karna masih ada esok...
Jalan masih panjang
Bangkitlah dan segeralah basuh dengan air wudlu..
bersegera meminta ampunan dari Tuhan
Karena ampunan Tuhan seluas langit dan bumi...
Jalan masih panjang..
Tapi kalo tidak segera disadari
rugilah-rugilah
Sementara di ruang lain masih aku lihat
Lidah-lidah masih bergoyang
bersama detak jantung yang mengiringinya
menyebut nama nama Tuhan dari yang sembilanpuluh sembilan
terasa tentram terasa nyaman dan
wajahnya tampak tersenyum bahagia
karena masih ada jalan
jalan masih panjang.....

tanda


Selasa, 23 Februari 2010

Rasululloh

Rasululloh, dalam mengenangmu
Kami telusuri lembaran sirohmu
Pahit getir perjuanganmu
Membawa cahaya kebenaran
Engkau taburkan pengorbananmu
Untuk ummatmu yang tercinta
Biar terpaksa tempuh derita
Cekalnya hatimu menempuh ranjaunya
Tak terjangkau tinggi pekertimu
Tidak terbayang indahnya akhlakmu
Tidak terbalas segala jasamu
Sesungguhnya engkau Rasul mulia
Tabahnya hatimu menempuh cobaan
Mengajar arti kesabaran
Menjulang panji kemenangan
Terukir namamu di dalam Al_qur'an
Rasululloh , kami ummatmu
Walau tak pernah melihat wajahmu
kami coba mengingatmu
dan kami coba mengamal surahmu...


Minggu, 21 Februari 2010

Kehilangan Sesuatu

Apa yang kamu harap..
Jika sudah kau dapat trus pergi begitu saja
Padahal sudah ada di tangan dan kau jaga dengan segenap penjagaan
Tapi tidak lama kemudian hilang begitu saja
Dan engkau ungkap rasa itu dihadapan orang yang engkau lebih cintai
Daripada sesuatu yang hilang itu
Adakah nurani yang masih tersembunyi
Jika kemarahan yang engkau tampakkan
Dan dia sudah menjagamu sepanjang waktu
Tapi hanya kesalahan satu saja engkau sudah nampak lain
Dan terus menyelimuti perasaan luka
Masihkah engkau lanjutkan
Sementara dia terus berharap engkau memaafkan
Yah ... mumpung masih ada yang tersisa
Biarkanlah yang hilang itu pergi meninggalkanmu
Kelak engkau akan dapatkan yang lebih dari semua itu
Walaupun engkau tidak tahu dari detik ini
pasti...pasti akan engkau dapatkan
Asalkan engkau masih mampu menjaga yang tersisa
dan terus menjaga ...
Agar yang masih terisa tidak turut hilang...meninggalkanmu
Sanggupkah engkau?
Sanggupkah engkau?
Yah ..harus engkau mencoba
Walau terasa sulit tuk menjaganya
dari pada hilang semuanya...
Kembalikanlah kepada Yangmahakuasa
Dari segala penentu sesuatu
Kelak...kelak kau temukan teman sejatimu....


tanda


Sabtu, 20 Februari 2010

Sebuah Penantian

Dari seorang hamba yang lemah menuunggu kepastian
Yang mana kepastian di dunia ini justru belumlah pasti
Sebab dunia adalah fana
Dan semua akan di kembalikan ke tempat yang mulia
Bagi yang mencari kemuliaan...
Barangkali hanyalah sementara
tetapi rasa itu tetaplah ada dan terus menghantui setiap manusia
Yah ... karena penantian yang belum tentu pasti adalah menjemukan...
Tapi barangkali hanya ada satu kata yang harus di ucap ..
"Allahu Akbar"
Alloh Mahabesar
dari segenap prasangka manusia
tidak akan membuat Dia kecil...
Justru semakin nampak kebesarannya.
Maka dari itu .. hendaklah berprasangka yang baik adalah lebih utama
agar mendapatkan hikmah yang lebih baik pula
Tapi sebaliknya..
Jika yang ku tunjukkan adalah prasangka yang buruk
Maka tentulah hikmah yang burukpun akan kudapatkan
Karena sesungguhnya prasangka ibarat do'a
Jika memang apa yang sudah ditentukan oleh Alloh bagi kami untuk menunggu
aku harus rela menunggu dan tetap sabar ...
Dalam penantian ...
ku berharap ada kekuatan batin dalam diri ini
sehingga tiadalah sia-sia
apa yang sudah kita lakukan
dan terus maju ... pantang mundur
sambil berserah diri kepada Tauhan yang maha kuasa
Di dunia ini barangkali cuma seumur jagung..
dan penantiannya pun masih bisa di jalani ...
Wahai diri yang lemah ..
Maukah engkau berucap syukur...
di saat datang penantian yang tertunda
ataukah engkau hanya mengeluh dengan ketidak pastian
dan semakin sempit jalani kehidupanmu
Bangkitlah-bangkitlah...
Biarpun sementara ...
itu adalah hakmu untuk kamu raih
dan janganlah sampai lepas ...
sebab sudah berada di depan mata ....
dari segenap asa ... hanya satu cara tuk dapatkan asa itu
Istiqomah dan senatiasa berserah diri pada Alloh SWT...
tanda


Tertunda...?

Apa yang tertunda ?
Kepulangan atau keberangkatan ...
Yah semua telah ditentukan...
Manusia telah merencanakan sesuatu
Tetapi Sang Penentulah yang mempunyai Otoritas tinggi
Dan kita adalah para lakon yang siap menjalankan peran masing-masing
Apakah harus kecewa ?
Tetaplah ada rasa kecewa dari setiap insan
Karena insan manusia memang mempunyai rasa keluh dan kesah...
Tapi yang paling penting adalah ...
Bagaimanajika rasa kecewa itu kita rubah
Menjadi sesuatu yang membangkitkan energi lain
Toh pada hakekatnya Energi tidaklah hilang
Tapi berpindah dari satu bentuk energi ke bentuk energi yang lain
Maka dari itu energi yang timbul dari rasa kecewa
diubahlah menjadi energi kesabaran yang menghasilkan kematangan dan kemandirian ...
Ya ...Rabbi ... Ya Muqolibal Qulub ... Tsabit Qulubana ...
Hanya kepadaMulah aku berserah diri ..
La Haula wala quwwata Illabillahil 'aliyyul Adzim

tanda


Senin, 15 Februari 2010

Baik-Baik Sayang


Sebuah song tuk sahabat yang masih sayang sama istrinya ...
By :Wali


Aku tak ingin
kau menangis bersedih
sudahi air mata darimu
yang aku ingin
arti hadir diriku
kan menghapus dukamu sayang
karena bagiku ... kau kehormatanku
dengarkan....dengarkan aku
hanya satu pintaku
untukmu dan hidupmu
baik-baik sayang
ada aku untukmu
hanya satu pintaku
di siang dan malammu
baik-baik sayang
karna aku untukmu
semua keinginan akan aku lakukan
sekuat semampuku sayang
karena bagiku .. kau kehormatanku
dengarkan ... dengarkan aku



Minggu, 14 Februari 2010

Merajut Tali Kasih

Biru....pink....merah....putih
hari-hari ku lalui
semenjak itulah hati semakin teriris
perih ....pedih.....haru
menyelimuti mnghantarkan waktu
kenapa tidak?
sudah terlalu lama aku mengenalmu
dan kini keputusan itu tidak bisa di tunda lagi
aku harus berpisah dengan mu ..
walau cuma sebentar ku pamit kepada mu
dan kelak ku kan jumpa lagi dengan mu
ku berharap tak kan hilang rasaku
tak kan hilang rinduku
tak kan hilang asaku
tuk sampaikan bunga wijayakusumaku
di saat yang tepat dan mekar mewangi di malam hari
....janganlah bersedih
....janganlah menangis
ku tetap rajut tali kasih
bersama gulirnya waktu yang menunggu selalu
dengan semangat baru
dengan mimpi yang baru
dan kebersamaan yang semakin menyatu .....

tanda


Sabtu, 09 Januari 2010

Yazid au Yanqus

saat mengingat surga dan neraka
Yazid...
saat mengingat datangnya kematian
Yazid...
saat berkumpul bersama saudara-saudara seiman
Yazid...
saat berjumpa dengan rabbi di kesunyian malam.
Yazid...
saat datang panggilan tuhan dan ku bisa memenuhinya..
Yasid...
saat kebersamaan terjalin dalam meninggikan kalimat Allah
dan
yanqus...
manakala kembali kepada lingkungan sekolah
manakala kembali kepada lingkungan keluarga
manakala kembali kepada lingkungan masyarakat
manakala kembali kepada lingkungan mas media televisi
manakala kembali kepada lingkungan telekomunikasi internet..
mengapa ?
Sekolah tak bisa mendukung?
Keluarga tak mampu mendampinya?
Masyarakat tak mau mengiraukannya?
Media televisi senantiasa memperbanyak kesyirikan, judi, dan kesenangan duniawi?
Internet??? apalagi...
yanqus....yanqus...yanqus...
Kuberharap yazid au Yanqus senantiasa terkontrol...
tanda


toko buku on line


Masukkan Code ini K1-DB33C3-A
untuk berbelanja di KutuKutuBuku.com
Powered By Blogger

Banner