mengapa air mata itu masih berderai
semakin deras
sederas anganku
pikirku melesat tinggi...tinggi sekali
dan dalam balik kacamataku ku pandangi fotomu
lama …
cukup lama, sengaja untuk mengenangmu
sebab,
nanti kita jarang bertemu ...........?
deru mobil, serta desiran angin
mengenang kita pada suatu saat
yang terakhir kalinya
kupadangi dirimu
kemudian ku genggam tanganmu
dan kuucapkan maaf padamu
dan engkaupun sambut dengan penuh haru...
lampu jalanan,
kaca di jalan
mengisi pikirku
untuk engkau seorang
sebab nanti
setelah malam ini,
aku pasti mendambakan engkau kembali
dan merindukanmu lagi ...
derai hujan
derai tawamu
entah mengapa
Tuhan masih memberikan cerita kepadaku ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tolong kasih komentar ya ?