BLOG SOBAT...Siapa lagi mari gabung....

Minggu, 11 September 2011

Puisi Perpisahan


Oleh :Diona Tiyang Jawi

Suatu hari belum sampai aku memetakan harimu dengan penggaris yg setia menandai tiap hari libur,

penghapus dalam saku telah memindahi jeda, hingga pada halaman paling akhir:
ah, kawanq sebuah rautan..

Kayu ditubuh-q ini kian rentan untuk terus kau asah serta asuh
Aku yang tua ini lagi patah tak mampu menemani mereka kembali mengukir sejarah.
Mungkin acapkali kau katakan kepada-q kita sahabat yg tak bisa berpisah sampai disini.

Kau masih butuh aku untuk menajamkan arang bagi mereka yang menguliti masa depan.
Menggores sisi dunia dengan bahasa bangsa yg beradab.
Memartabati bahkan hanya sekedar curahan hati anak manusia.
Tapi itu dulu kawan, saat belum ada yg mengeluh betapa repotnya merawat sebuah pensil.

Betapa rapuhnya ia, dan butuh engkau untuk menegakkan sisa2 nyaliku untuk kembali runcing.
Dengarlah,kini kukabarkan padamu, memuseumkan diri pada benaman jari2 anak TK atau mengelokkan pada etalase pertokoan adalah pilihan nasib semisal kami.

Sejak saat itu aku tahu, seratus tahun lagi mungkin kisah kita bukan siapa2.
Tapi percayalah. Antara kau dan aku, pernah menjadi pijakan saat mereka mulai menulis lembaran kertas, tentang apa dan bagaimana.

Nb:Tapi ku berharap di saat harapan itu masih ada jangan tinggalkan senyuman pada goresan di wajahmu..


tanda

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tolong kasih komentar ya ?

toko buku on line


Masukkan Code ini K1-DB33C3-A
untuk berbelanja di KutuKutuBuku.com
Powered By Blogger

Banner