BLOG SOBAT...Siapa lagi mari gabung....

Minggu, 21 Juni 2009

Cukup Hanya Dengan-Mu

oleh : Eko Prasetyoningtyas

malam
....
alam terpejam dengan semua lamunannya
kelopak mata tertutup, tapi benak mengembara

dalam tidurnya
si cacat berkata...
ahhh seandainya aku punya kaki yang sehat,
tentu aku tidak akan bersusah payah menjadi beban semua orang
aku pasti mudah mengejar bis kota jika aku ingin pergi keluar kota

dalam tidurnya.......
si pejalan kaki berkata
ahh seandainya aku punya sepeda, tak usah yang bagus, yang biasa saja
tak perlulah aku berpeluh susuri jalan, jarak ditempuh
pastilah aku dengan mudah berkeliling desa
walau hanya dengan sepeda sederhana

dalam tidurnya
sipengayuh sepeda berkata
ahh seandainya aku bisa membeli sebuah sepeda motor
tak perlulah ber-cc besar, cukuplah roda kuat berputar
maka aku tak perlu berkeringat
kalau hanya berkeliling dari kota timur ke kota barat

dalam tidurnya
sipengendara sepeda motor berkata
ahh seandainya aku mampu membeli mobil...
bukan mobil baru, bekas tak apalah..
tak pakai ac oke lahh
tentu keluargaku akan bahagia karena tak perlu lagi kehujanan bila bepergian
dan si kecil selalu terlelap walau kepanasan di jok belakang

dalam tidurnya
sipengendara mobil sederhana berkata,
ahhh seandainya aku punya mobil mewah
yang dingin ac-nya beraroma harum
yang kaca-kaca nya tak tembus panas matahari
lengkap dengan piranti hiburan
tentu anak istriku tak kegerahan lagi jika bepergian dengan mobil itu


dalam tidurnya
sang pengendara mobil mewah berkata,
ahhhh, jika aku punya lebih dari satu mobil mewah,
dua atau sepuluh atau dua puluh mobil mewah, cukuplah
tentu tak malu lagi aku di depan kolega
atau pastilah banyak pejabat meyapa mesra

dalam tidurnya
sang trilyuner empunya puluhan mobil mewah berkata
ahhh seandainya aku punya pesawat ulang alik
tentu akan kujelajahi antariksa
karena aku bosan dengan seluruh tempat wisata dunia


semua akhirnya tertidur dengan mimpi tak terpuaskan

hingga datang pagi hari...........
...........................................

semua bekerja mengejar lamunannya
entah halal, entah haram,
entah sadis, entah manusiawi,

mengendus, nafas memburu
garang dijalanan mengejar waktu
sembunyi-sembunyi hingga membabi buta

demikian setiap hari
diulang diulang ulang lagi
dan di malam hari, mimpi yang sama
selalu menyinggahi

mimpi, obsesi, segala cara
syariah, ribawi, halal, haram,

demikian setiap hari
diulang diulang ulang lagi
dan di malam hari, mimpi yang sama
selalu menyinggahi

sesaat tersadar
hidup tinggal sebentar

ada yang panik berteriak menyambut mati
ada yang tersenyum seolah menyambut kekasih hati

dan yang cacat, yang pejalan kaki, yang pengendara sepeda
yang pengendara mobil sederhana, yang pengendara mobil mewah,
yang pengendara mobil mewah dan banyak, yang punya pesawat,
yang punya pesawat ulang alik antariksa, yang punya dunia

sesaat tertegun melihat Izroil
lengkap dengan piranti pencabut nyawa


tak sadar mulut bergumam ditengah kekalutan
.............
andainya diri ini hanya dekat kepada Allah
dan cukup hanya Allah,
...............
bagaimana diri ini merasa kurang,
jika di dalam rengkuhan sang Maha Kaya ?
bagaimana diri ini merasa sakit,
jika di dalam pelukan sang Maha Penyembuh segala duka ?

lalu
suara serupa gemuruh tsunami di aceh
suara serupa gemuruh petaka situ gintung
suara serupa dentuman pesawat-pesawat yang jatuh di negeri ini
suara serupa letusan gunung-gunung jawa


mengakhiri cerita ini.....
dan waktu tak bisa diulang kembali



andainya diri ini hanya dekat kepada Allah
dan cukup hanya Allah,


Cikarang Villa Mutiara 18 Juni 2009

2 komentar:

  1. Mengalir, menggugah, dan berisi petuah yang mengena, teruslah berbagi puisi-puismu Mas Eko.

    BalasHapus
  2. Mas Eko ....puisi nya aku pake di khutbah jum'at ... percaya ndak
    ....masya allah ...benar-benar menggugah ...bagi yang ngantuk-ngantuk
    jadi hilang ngantuknya ...

    BalasHapus

Tolong kasih komentar ya ?

toko buku on line


Masukkan Code ini K1-DB33C3-A
untuk berbelanja di KutuKutuBuku.com
Powered By Blogger

Banner