BLOG SOBAT...Siapa lagi mari gabung....

Sabtu, 28 Maret 2009

Tentang Puisi

Setelah dapat saran dari mas Ahmad Faisol ana sempatkan cari makalah tentang puisi dan seluk beluknya, mudah-mudahan dengan tulisan di bawah ini dapat menambah khasanah tentang puisi.

A. Penegertian Puisi

"Puisi adalah salah satu bentuk karya sastra yang dapat menghasilkan budi dan melembutkan hati seseorang" (Zulkifli Muhadli,Merah Putih Cintaku,2006)

"Puisi adalah citraan (image)yang dibangun oleh penyairnya dan dapat dimaknai oleh pembacanya" (AIS,Nyayian Rembulan,2006)

"Puisi adalah upaya merangkai kata terbaik dan terindah yang lahir dari lubuk hati paling dalam, bukan dari kata-kata yang diajarkan oleh orang tua atau guru, dari buku atau pinjaman dari orang lain, tetapi pengalaman hidup yang bergejolak dalam jiwa seseorang melalui perenungan dan gugatan-gugatan nurani tentang makna hidup yang sesungguhnya" (Luqman Hakani,Ungkapan isi hati melalui puisi,2008)

"Puisi adalah serangakaian kata-kata yang telah dimaknai kemudian dituliskan dalam bait-bait yang dihasilkan dari hasil perenungan dalam hidupnya baik dari yang di lihat, didengar ataupun dirasakan " (idwik,kumpulan Puisi,2008)

"Puisi adalah pengucapan dengan perasaan" (HB Yasin)

"Puisi adalah susunan kata yang keluar dari sukma" (Sanusi Pane)

B. Ragam Puisi

menurut Luqman Haqani puisi ada beberapa ragam di antaranya:
1. Puisi epik : tentang kepahlawanan, legenda atau sejarah.
2. Puisi naratif : tentang kandungan cerita pelaku dan keadaan sekitarnya yang menggambarkan, balada, kasih sayang, kedengkian, ketakutan, kepedihan, dan kegembiraan.
3. Puisi lirik :luapan batin seorang penyair dari endapan pengalamannya.
4. Puisi dramatik : mengandung gambaran kisah tertentu.
5. Puisi didaktik : mengandung nilai pendidikan
6. Puisi romance : mengandung ungkapan rasa cinta seseorsng kepada yang di kasihinya
7. Puisi elegi : mengandung kesedihan
8. Puisi ode : mengandung pujian atau jasa atau kepahlawanan
9. Puisi satirik : mengandung sindiran tentang kepincangan atau ketidak beresan dalam kehidupan masyarakat atau kelompok
10. Puisi himne : mengandung rasa cinta kepada tanah air
11. Puisi religi : mengandung kecintaan terhadap Sangpencpta.

C. Bagaimana kita bisa menulis puisi

1. Ada kemauan
2. Ada kerja/tindakan
3. Ada kesempatan
4. Ada dukungan
5. Ada Fasilitas

Setelah kelima itu terpenuhi
1. cobalah menulis apa saja yang ada di hati kita , yang di lihat atau yang di dengar ,
2. jangan takut dengan gaya bahasa yang dikuasai
3. biarkan tulisan itu mengalir begitu saja, nanti ada kesempatan untuk mengedit...yang penting di tulis dulu...
4. jika ada yang mengkritik tulisan kita apapun ulasannya kita terima dengan senang hati.
5. jangan lupa pula baca-baca juga puisi karya orang lain tuk menambah khasanah gaya bahasa .

13 komentar:

  1. Wow.. makasih buat artikelnya yaa.. akhirnya aku sedikit banyak dapat belajar tentang teori dibalik puisi..

    nice article, thanks

    BalasHapus
  2. Trims joddie , moga dapat bermanfaat dan selamat bekarya terus ..tunggu kunjungan balik saya ...

    BalasHapus
  3. assalamualaikum...
    kak...apa puisi itu sebenarnya???

    aku tidak pernah paham apa yang selama ini aku buat???

    apa untuk kepuasan diri aku sendiri atau untuk memamerkan nya???

    aku ingin ada yang membaca puisi-puisi ku...dan segera berkata kepada ku bahwa puisi-puisi ku

    JELEK

    agar aku bisa teruz belajar membuat dan membuat nya lagi....

    BalasHapus
  4. Wa'alaikum salam, Annisa yang sedang mencari jati diri ....puisi yah seperti yang sudah ana tulis, tetapi sebenarnya tidak ada yang jelek, cuma tingkatannya saja berbeda-beda , jika hanya mengandalkan ilusi dan imajinasi, tanpa pengalaman hidup sejati kelihatan hambar ...kalo ana lihat di blog anisa sudah mencerminkan pengalaman hidup anis, tetapi masih perlu dikembangkan ....agar tambah nikmat di baca dan dalam isinya ...apalagi dibuat agak penasaran bagi pembaca ...wah itu sudah tingkt tinggi kali ya ....mungkin itu saja ..semoga tetap terus berkarya dan ana tunggu karya-karya lain

    BalasHapus
  5. terima kasih saya haturkan atas penjelasan sampean yg begitu gamblang ini...

    saudaraku,
    saya punya pertanyaan lanjutan :

    1. apakah puisi ada aturan akhiran baris (spt pantun kalau ga salah), misal a-a b-b, a-b a-b dll? ataukah baris dlm puisi boleh berakhiran apa saja (tdk harus sama bunyinya)?

    2. apa ada aturan satu bait berapa baris & berapa bait dlm sebuah puisi?

    3. adakah kaidah baku sebuah puisi? kalau melihat penjelasan sampean, bisa disebut puisi bila ungkapan perasaan & mengikuti salah satu ragam puisi... jika memang demikian, berarti setiap ungkapan perasaan kita bisa disebut puisikah...?

    begitu dulu, saudaraku... oh, ya nama saya "Achmad" bukan "Ahmad"... :-)

    terima kasih saya haturkan... semoga Allah menyatukan & melembutkan hati semua umat Islam, amin...

    BalasHapus
  6. Mas Achmad Faisol selamat malam,....maaf soal salah tulis nama...
    betul Mas secara baku memang tidak ada aturan tetang penulisan puisi, yang pake aturan ada biasanya di sebut pantun, atau sajak , bahkan kalo ana pernah baca puisi karya orang besar tidak beruba kata-kata tapi ada ditulis segi empat atau sbuah titik-titik atau sebuah tanda tanya ...seperti karya penyair sumbawa barat AIS di bawah ini :


    Elegi Biro Kepada Politisi

    ?
    ???
    ?????
    ???????
    "Ternyata Kami Mencintaimu Dengan rasa malu yang purba" 20 September 2004"

    Ana sendiri tidak faham tapi , begitulah puisi , semua ungkapan batin yang dituliskan bisa di sebut puisi.... maka puisi juga dapat mencerminkan pribadi seseorag
    "jika banyak ditulis tentang cinta, mka orng tsbt sdang jatuh cintanya"
    "jika tentng kritik sosial, orang tsbt sdang dalam perenugan maslah sosial"
    "Jika tentang politik , orng tsbt baru berpolitik" wah pokoknya sesuai bentuk ragam itulah
    tinggal kita di posisi mana tergantung kecenderungan hati saat menulis , tapi tentang syair sendiri atau penyair ada pringatn dari Allah dalam QS:26:224-227 :224. Dan penyair-penyair itu diikuti oleh orang-orang yang sesat.
    225. Tidakkah kamu melihat bahwasanya mereka mengembara di tiap- tiap lembah[1089],


    [1089]. Yang dimaksud dengan ayat ini ialah bahwa sebagian penyair-penyair itu suka mempermainkan kata-kata dan tidak mempunyai tujuan yang baik yang tertentu dan tidak punya pendirian.


    226. dan bahwasanya mereka suka mengatakan apa yang mereka sendiri tidak mengerjakan(nya)?

    227. kecuali orang-orang (penyair-penyair) yang beriman dan beramal saleh dan banyak menyebut Allah dan mendapat kemenangan sesudah menderita kezaliman. Dan orang-orang yang zalim itu kelak akan mengetahui ke tempat mana mereka akan kembali.

    BalasHapus
  7. terima kasih saya haturkan atas jawaban sampean... saya menulis sbb :

    Mataku lelah
    Lidahku kelu
    Capek sudah memandang baliho dan poster bertebaran
    Semua janji perbaikan seakan dimuntahkan dari segenap penjuru langit

    Mengapa banyak yang tidak PeDe?
    Mengapa selalu minta dipilih?
    Mengapa tak ada yang berkata,
    "Jangan Pilih Saya!"
    "Pilihlah yang Lebih Baik daripada Saya!"

    saudaraku,
    Apakah tulisan saya di atas bisa disebut puisi naratif...? Jika bisa disebut puisi, mohon sampean kritik kekurangannya dimana...

    terima kasih saya haturkan... semoga Allah menyatukan & melembutkan hati semua umat Islam, amin...

    BalasHapus
  8. amin, bisa banget mas Achmad Faisol dan juga bisa jadi satire kalo pas yang baca para caleg...tapi sayang belum tahu nih judulnya apa ya bagusnya? terus mas kirim puisi tuk saya sesuai blog puisiku-puisimu insya Allah kalo mas Mau saya Postkan di entri Baru ....jazakumullah, smg sambung terus tali silaturrahmi ...

    BalasHapus
  9. terima kasih juga saya haturkan atas jawaban sampean...

    saudaraku,
    menurut saya lebih baik memang ada posting khusus u/ para pengunjung yg ingin membuat puisi...

    dg demikian blog sampean lebih bermanfaat krn bisa jadi media belajar bagi setiap orang yg ingin membuat puisi...

    saya pribadi ingin belajar puisi dg baik & benar, karena kebenaran yg disampaikan dg cara2 yg indah akan lebih mudah diterima... bukankah demikian, saudaraku...?

    saya kira banyak pelajar yg ingin membuat puisi... kendala utama (spt yg saya alami), teknik pengajaran di sekolah kurang menarik... mungkin karena gaya bahasa yg terlalu formal (tdk populer)...

    sbg langkah awal :
    1. sampean bisa membuat tulisan berisi contoh puisi u/ masing2 ragam... hal ini akan membuat kita semua belajar...

    2. sampean membuat ruang baru u/ puisi para pengunjung, lalu ada diskusi (saran & kritik) dr sampean dan semua pengunjung...

    saya berharap sampean setuju... sampean jd gurunya & kami jd muridnya...

    begitu dulu, saudaraku... semoga Allah menyatukan & melembutkan hati semua umat Islam, amin...

    BalasHapus
  10. wa'alaikum salam Mas Achmad Faisol, terima kasih atas sarannya....insya Allah ana usahakan cari sumber referensi dulu, wah jadi semangat deh.,..tapi ruang khusu diskusi ana belum faham di blog ini soalnya ana juga baru belajar ngeblog, kan inspirasi blog ana pertama juga lihat blognya mas Ach achmad terus ganti...terus ganti lagi trus jadilah ini yang kusuka, tapi saran mas tetap ana usahakan ...trims..jazakumullah...

    BalasHapus
  11. Flu Babi dan Ketakutanku

    Ada rasa takut yang saat ini menyergapku ketika terbaca berita 'flu babi'
    mengapa aku takut?
    apakah karena konfirmasi para ahli bila virus penyebab flu itu telah mutan dan telah menyebar dari manusia ke manusia? Apakah karena vaksin juga belum tersedia untuk menghadangnya?
    aku tahu, aku telah masuk dalam perangkap logika dunia, aku takut karena aku mulai mencoba menghubungkan alasan-alasan kematian, aku takut karena aku mulai mempercayai potensi flu sebagai pencabut nyawa,
    padahal, Allah tidak butuh alasan untuk mengakhiri hidup kita, dan sebaliknya tidak pula memberi kekuatan apapun pada suatu apapun untuk mencabut nyawa, bila belum kehendakNya.
    Ya Allah, dengan Ridhamu, kucabut ketakutanku, kukembalikan semua pada keputusanMu, pada doaku yang memohon perlindunganMu atas ketakutanku.

    BalasHapus
  12. puisinya bagus-bagus mas...nice job...saya juga gemar menulis dan membaca puisi..salam kenal!

    BalasHapus
  13. puisi itu suara hati yang tercetus secara spontanitas manun memiliki makna yang dalam.kalo saya baca beberapa bait kalimat sebelumnya tentang "tidak percaya diri dan meminta orang untuk memilihnya" merupakan suara hati yang menyerupai seruan hati namun tidak bisa dikatankan puisi hanya saja sairnya didengar orang terkesan puitis.By:Rakas Punjabi

    BalasHapus

Tolong kasih komentar ya ?

toko buku on line


Masukkan Code ini K1-DB33C3-A
untuk berbelanja di KutuKutuBuku.com
Powered By Blogger

Banner