Demikianlah manusia...
Jika berdebat ....marah-marah
jika dinasehati .....merasa jengkel
Jika ada gunung emas di depannya maka akan mencari gunung emas yang lain..
Dan jiwa yang lemah senantiasa mencari..
makan bangkai, makan muntahan menjadi hal yang biasa
Begitu menjijikkan...
Cinta dunia membuat mata jernih memandang menjadi gelap gulita
menjadikan lupa akan hakikat jiwa
manakala telah tercapai maksud
maka sibuk tuk melupakan Sang Pemberi Nikmat
Duhai celakalah jiwa...
Sekarang berada di atas bumi
padahal besok di bawah bumi
dan bangkai diri yang membusuk dalam kubur
dalam hitungan hari
lebih berharga sebenarnya...
daripada busuknya moral dan akhlak tanpa di ketahui..
Mengapa ...kecenderungan alpa dipelihara
padahal Dia telah memberi lautan sabar yang membentang di depan mata
Dia telah menutupi segala rahasia
Dia juga telah menghimpun semangat dan tekad manusia
Tapi rahasia itupun telah dirobek sendiri hingga menganga...
dan manusia lah yang mengacaukan sendiri
Tidakkah mau kembali ?
Pada diri yang sempurna
Menuju keabadian yang pasti
dan kembali santun
kembali menerima kelemahan
menerima segala pemberian
tanpa keluh kesah
Menuju maksud dan tak lupa sujud
kepada Dia
Sang Pemberi
Sang Penutup
Sang Penghimpun
Demikianlah ....manusia.....
Tidak ada yang terlambat...selagi sempat.
sifat dasar manusia. begitulah.
BalasHapusSifat manusia yang biasanya tak pernah puas dengan apa yang ada.
BalasHapus@Mas attayaya
BalasHapus@setiawan ........ moga kita di ingatkan terus akan kelemahan dan kelebihan pada sesama sehingga damailah semua ....amin