Mama aku ingin pulang
Karya Rachmat Priyanto
Andai pelangi tak nampak
Mungkinkah hujan akan berhenti
Andai rembulan tak bersinar
Mungkinkah dapat ku temui bintang di hening malam ini
Aku terlanjur menanam rasa
melarung rindu di telaga dusta
Hingga mata air itu mengering
Berhenti mengalir
merintih menahan dahaga
Kala untaian aksara menjerit
Memelas penuh kelu
Masih sudikah bulan purnama itu tersenyum
Menghadirkan kelembutan
menawarkan ketenangan
Tuk sejenak larutkan resah
Sekeping hati memerah
Terhujam semilu
Menakar rasa dalam neraca derita
Terseok aku
Menyusuri jejak berbatu
Terjal
Hingga ku terjatuh
Luruh
Remuk redam
Terhempas angin
Ku tak kuasa lagi
Berpaut peluh
dibawah pijar mentari berteman sunyi
dalam bayang bayang diri
Di atas jejak penuh duri
Ku tapaki jejak misteri
Setapak demi setapak menuntun perih
Mamah
Begitu berat langkah ini
Begitu terjal cobaan hidup ini
Aku lemah
Aku tak sanggup lagi.
Mamah
Aku ingin pulang
Depok
14 Oktober 2020
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tolong kasih komentar ya ?