Syair sendu di pertengahan malam
Karya Rachmat PRiyanto
Lolong serigala memecah kesepian
Melolong
berdendang pilu
tentang pahitnya kenyataan.
Diantara rimbun belukar
Tersembunyi luka
Mengharapkan desir angin malam
mengurai pilu dan derita
Darai ranting bambu bergetar seakan hendak bicara
Namun tiada sepatah katapun yang terucap
Kecuali hanya sekedip tatapan mata
seolah enggan bercerita
Sang kunang malam terkesima
Berpeluh resah
Menahan badai gelisah
menangisi redup kepakan sayap di lengannya
Seperti redupnya sinar sang rembulan yang menatap sendu dari kejauhan
Coretan puisiku di tengah malam buta
Menguak resah membangkitkan gelisah
Mengungkap lara hati yang tak terungkap
aksara yang ku torehkan di tengah malam buta
Menorehkan diksi di rimbunan semak kata
Menorehkan tinta dalam goresan luka
Merintih rindu pada helai bait aksara
mengkhayalkan indahnya cinta pada pahatan syairnya
Syair di tengah malam buta
Melukiskan kenangan
Yang tak mungkin terlukiskan
Depok
12 Oktober 2020
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tolong kasih komentar ya ?