BLOG SOBAT...Siapa lagi mari gabung....

Rabu, 01 April 2009

Ragam Pusi


Sobat semua saya butuh referensi tentang ragam puisi di bawah ini, bagi sobat yg dapat kirim salah satu contoh puisi maka sobat dapat award di atas, ....ana tunggu

B. Ragam Puisi

menurut Luqman Haqani puisi ada beberapa ragam di antaranya:
1. Puisi epik : tentang kepahlawanan, legenda atau sejarah.
2. Puisi naratif : tentang kandungan cerita pelaku dan keadaan sekitarnya yang menggambarkan, balada, kasih sayang, kedengkian, ketakutan, kepedihan, dan kegembiraan.
3. Puisi lirik :luapan batin seorang penyair dari endapan pengalamannya.
4. Puisi dramatik : mengandung gambaran kisah tertentu.
5. Puisi didaktik : mengandung nilai pendidikan
6. Puisi romance : mengandung ungkapan rasa cinta seseorsng kepada yang di kasihinya
7. Puisi elegi : mengandung kesedihan
8. Puisi ode : mengandung pujian atau jasa atau kepahlawanan
9. Puisi satirik : mengandung sindiran tentang kepincangan atau ketidak beresan dalam kehidupan masyarakat atau kelompok
10. Puisi himne : mengandung rasa cinta kepada tanah air
11. Puisi religi : mengandung kecintaan terhadap Sangpencpta.


1 komentar:

  1. Puisi Naratif

    Aku adalah apa yang kupilih

    Aku teringat adagium 'aku adalah yang aku makan'atau 'aku menjadi apa yang kupikirkan'
    yang sebenarnya aku memilih yang kumakan dan kupikir maka aku lebih menyukai perkataanku ini 'aku adalah apa yang kupilih'
    Aku teringat betul kala itu kutonton 'little house on the prairie' bukannya 'si unyil'
    kubaca 'hello' bukannya 'hai' dan sekarang aku tahu aku telah jauh hari memilih hidupku.
    Aku pun teringat,sangat kuingat, saat aku memutuskan pulang dari perantauanku mengadu nasib di Sumbawa, meski baru sebentar saja disana, malah belum sempat mengirimkan lamaran ke New Mount, karena sebelumnya, di kapal aku mendengar Iwan Fals menyanyikan lagu yang menantang pendirianku 'selamat jalan kawan, semoga kau benar' aku memilih pulang
    Aku tak melupakan, tak akan lupa, seketika kakiku tiba di rumah, segera setelahnya aku terima jadwal mengajar, dan aku memilih menerimanya.
    Aku teringat, masih teringat, haru biru perjuanganku memilih pendamping hidupku,
    aku tak mungkin lupa, ketika aku memilih menyerahkan anak laki pertamaku, usia dua bulan, ke dokter-dokter bedah otak.
    Aku masih ingat, masih terus ingat, doaku kepada Allah untuk mengijinkanku merawatnya kembali, apapun yang terjadi.
    Aku teringat dan terus terus terus ingat aku telah memilih, aku mengakui bahwa aku memilih dan bukan berdiam, aku telah menjadi apa yang kupilih dan bukan menyerah menyalahkan takdir.
    Aku teringat, tak mungkin lupa, yang kupilih

    Melbourne, 20 April 2009
    Puisi untuk Anak Lelakiku tersayang, Senthforth Faizulhub

    BalasHapus

Tolong kasih komentar ya ?

toko buku on line


Masukkan Code ini K1-DB33C3-A
untuk berbelanja di KutuKutuBuku.com
Powered By Blogger

Banner